BI dan Pemkot Jambi sinergi implementasi pengendalian inflasi pangan
Minggu, 6 November 2022 22:52 WIB
Bank Indonesia Menyelenggarakan Gernas Pengendalian Inflasi Pangan di Kota Jambi bersama Pemkot Jambi, Minggu (6/11) (ANTARA/HO-BI Jambi)
Jambi (ANTARA) -
Safari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Kota Jambi sukses digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi bersama Pemkot Jambi dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Jambi yang bertujuan mengajak masyarakat turut andil kendalikan inflasi pangan dengan bijak berbelanja dan mencintai produk lokal.
" GNPIP ini sudah dilaunching sejak Agustus lalu dan sekarang safari di seluruh Kabupaten / Kota agar masyarakat teredukasi untuk bijak berbelanja dan mengikuti himbauan pemerintah untuk menggunakan produk lokal seperti konsumsi beras lokal," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Eva Ariesty, Minggu (6/11).
Kota Jambi termasuk salah satu daerah dengan inflasi yang tinggi. Sejauh ini, dengan kerjasama semua pihak inflasi di Kota Jambi sudah dapat diturunkan. Dia mengingatkan, tantangan inflasi ke depan masih berlanjut seiring dengan kegiatan hari besar keagamaan pada akhir tahun mendatang yang memacu meningkatnya konsumsi masyarakat.
Pihaknya juga meminta kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Jambi untuk bersinergi meningkatkan peran, salah satunya dengan mendorong petani melakukan intensifikasi pada lahan pertanian sehingga produksi pertanian dapat meningkat.
"Dengan lahan pertanian yang ada produktivitas pertanian menjadi naik sehingga meningkatkan jumlah komoditas di pasar dan menstabilkan harga pangan," katanya.
Dalam kesempatan ini, dia juga mengajak seluruh masyarakat menggelorakan semangat dan berjuang bersama dalam mengendalikan inflasi, khususnya inflasi pangan. Sinergi dan langkah bersama yang dapat ditempuh ditujukan untuk mengendalikan inflasi pangan tahun 2022.
"Sebab inflasi pangan memiliki bobot yang cukup besar dari komposisi pengeluaran masyarakat, sehingga pengendalian inflasi akan memberikan dampak sosial yang besar bagi kesejahteraan masyarakat," terangnya.
Selain itu, upaya sinergi antar daerah diperlukan untuk mencukupi kelangkaan pangan, serta meningkatkan kapasitas produksi sebagai langkah antisipasi gejolak ketahanan pangan.
" Perlunya keterlibatan masyarakat dalam pengendalian inflasi pangan dimulai dari tingkat rumah tangga, Pemda serta sinergi berbagai pihak menjadi modal besar pengendalian inflasi," katanya.
Selain itu, di dalam rangkaian kegiatan GNPIP ini dilaksanakan sosialisasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah, sosialisasi dan akuisisi QRIS, edukasi konsumsi cabai olahan oleh chef, pameran UMKM, pasar murah oleh Bulog, penyerahan bantuan oleh Pemkot Jambi antara lain berupa paket sembako, batang cabai, bibit bawang kepada PKM keluarga harapan, penyerahan bansos BBM kepada angkutan kota dan berbagai hiburan menarik lainnya.
Kegiatan diawali senam bersama dengan Wali Kota Jambi Syarif Fasha dan pembagian doorprize kepada masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut. Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan pemerintah Kota Jambi telah melakukan langkah dan upaya pengendalian inflasi dengan menjaga stabilitas harga bahan pangan.
" Saat ini, inflasi Kota Jambi sudah turun artinya upaya kami menstabilkan harga cabai sudah menunjukkan keberhasilan," katanya.
Selain melakukan upaya pengendalian harga cabai, Pemkot juga telah menginstruksikan ASN di Kota Jambi untuk membeli beras lokal agar harga beras dapat terjaga.
"Kami terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk menstabilkan harga pangan, juga sinergi antar daerah dalam pemenuhan komoditas," katanya menambahkan.