Denpasar (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memastikan pasokan listrik PLN aman selama perhelatan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)G20 di Nusa Dua, Badung, Bali pada 15-16 November mendatang.
"Saya juga tadi berpesan kepada PLN, Angkasa Pura I, Telkom, dan InJourney untuk memastikan pelayanan terbaik, mulai dari bandara, konektivitas jaringan internet, hotel, dan keandalan pasokan listrik," kata Erick mengecek langsung kondisi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umun (SPKLU) di Central Park ITDC Nusa Dua Bali.
Menteri BUMN Erick Tohir menyatakan seluruh BUMN yang terlibat telah siap menyukseskan perhelatan KTT G20 di Bali pada 15-16 November mendatang.
“Kami bersama Bapak Presiden sudah mengecek sejumlah venue yang akan menjadi lokasi KTT G20. Insya Allah, semua sudah siap dalam menjamu tamu-tamu dari negara lain,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Adi Lumakso menyatakan persiapan PLN untuk menghadapi KTT G20 saat ini telah selesai 100 persen termasuk infrastruktur SPKLU yang disiapkan untuk melayani ratusan kendaraan listrik selama gelaran KTT G20.
“PLN menyiapkan 66 SPKLU untuk melayani 636 mobil. Tersebar di beberapa lokasi antara lain di ITDC 1 dan 2 serta di Apurva Kempinski. Selain itu, terdapat 200 home charging untuk melayani pengisian daya baterai 290 motor,” kata dia.
Dia menjelaskan untuk memastikan kesesuaian inlet (charging port) masing-masing kendaraan pada SPKLU, dengan nozzle atau konektor, PLN bersama dengan mitra lainnya menyediakan beberapa jenis SPKLU Ultra Fast Charging yang akan dilayani langsung oleh petugas PLN.
“Khusus untuk pelayanan isi ulang daya baterai kendaraan listrik, PLN menyiagakan 128 personel yang 24 jam standby di lokasi dengan tetap melakukan koordinasi bersama Paspampres,” kata Adi.
SPKLU yang ada, kata Adi, dilengkapi dengan aplikasi pendukung, yakni Charge.In dan aplikasi dashboard yang dapat memonitor seluruh kinerja dari masing-masing SPKLU.
“Aplikasi ini merupakan internal development yang dikembangkan oleh PLN di Bali untuk memudahkan personel melakukan pengawasan terhadap ketersediaan SPKLU,” kata dia.