Jambi (ANTARA) - Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) melakukan visitasi ke UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi terkait program pendirian fakultas kedokteran di perguruan tinggi tersebut bahkan digadang-gadang UIN STS Jambi menjadi UIN pertama di Sumatera yang memiliki fakultas kedokteran.
Ketua KKI dr. Putu Moda Arsana mengatakan setelah melalui tahapan desevaluasi KKI melakukan visitasi untuk melihat langsung ke lapangan mengenai apa saja yang sudah dituliskan dalam proposal.
"Yang sekarang untuk langsung melihat ke lapangan apakah yang di lapangan sesuai apa tidak dengan yang ditulis dalam proposal, sejauh ini kami lihat bagus nanti hasilnya kami sampaikan setelah melalui beberapa tahapan," katanya saat visitasi ke UIN STS Jambi, Senin (16/1).
Dia menjelaskan KKI juga menyampaikan apa fasilitas yang patut diperbaiki sesuai rekomendasi KKI. Selanjutnya nanti Kementerian Pendidikan yang akan mengeluarkan izin operasional.
"Jadi izin operasional bukan dari kami, kami melihat kelayakan fasilitas dimana ada standar yang harus dipenuhi," katanya menjelaskan.
Setelah nanti keluar rekomendasi, KKI terus melakukan pengawalan pendirian fakultas kedokteran ini dengan monitoring dan evaluasi.
"Bagaimana ini berjalan sehingga dokter yang dihasilkan memiliki kompetensi ilmu, skill ,nilai dan perilaku sehingga menjadi dokter yang mampu menangani pasien secara holistik, baik psikologi, sosial dan spiritual," katanya.
Hal itu sejalan dengan konsep transintegrasi ilmu yang dilakukan UIN STS Jambi saat ini, bagaimana menciptakan ahli kesehatan yang memiliki spiritual yang kuat.
Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Agama RI dr. Sugeng mengatakan program kedokteran di UIN itu masih menjadi hal yang baru. Sehingga Kementerian Agama memastikan pemenuhan standar dalam pendirian fakultas kedokteran tersebut.
"Harus sesuai standar, dan standar itu yang menjaganya KKI," katanya.
Jika UIN Jambi dalam waktu dekat ini berhasil membuka fakultas kedokteran ini, kata dia maka UIN Jambi menjadi kampus pertama di Sumatera yang berada di bawah naungan Kementerian Agama yang memiliki fakultas kedokteran.
Rektor UIN STS Jambi Prof. Suaidi menegaskan pihaknya siap melakukan perbaikan atas rekomendasi KKI terkait fasilitas fakultas kedokteran ini.
"Sekiranya ada yang perlu diperbaiki kita siap," katanya menjelaskan.
Dia menegaskan kehadiran fakultas kedokteran ini menjadi wujud nyata visi transintegrasi ilmu UIN STS Jambi.
" Ini akan membuat bagaimana dokter - dokter masa depan disuport dengan ilmu keagamaan yang kokoh, " katanya.
Kegiatan visitasi ini dihadiri oleh Ketua Divisi Pendidikan KKI Prof. Bakhtiar Murtala, Analis Kebijakan Ahli Muda Sekretariat KKI dr. Fetty Ismandari, Adminkes Ahli Pertamaa Sekretariat KKI dr. Filzah Aprilia, Wakil Rektor I UIN STS Jambi Dr. Rofiqoh Ferawati, Warek III UIN STS Jambi Dr. Bahrul Ulum, Direktur RS Abdul Manaf Kota Jambi, Kadinkes Kota Jambi, Direktur RSUD Hanafie Muaro Bungo,Kabid SDMK Dinkes Provinsi Jambi, Ketua Tim pembina pendirian fakultas kedokteran UIN STS Jambi Dr. Rika Susanti dan seluruh civitas akademika UIN STS Jambi.