Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Al Haris mengatakan pemerintah daerah setempat mempersiapkan rencana strategis untuk menghadapi inflasi daerah 2023 yang diperkirakan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami masih menunggu keterangan resmi guna melihat perkembangan inflasi yang terjadi di lapangan, dimana berdasarkan pantauan di Provinsi Jambi maupun di Indonesia terjadi beberapa kenaikan harga pada sektor pangan,” kata Al Haris di Jambi, Senin.
Ia mengatakan hal itu setelah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah secara virtual dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan perwakilan Badan Pusat Statistik dan Badan Pangan Nasional.
Pelaksanaan rakor tersebut dalam rangka membahas langkah langkah nyata sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah tahun 2023, dimana seluruh gubernur, walikota dan bupati se-Indonesia mengikuti rakor tersebut.
Rakor yang memiliki agenda pengendalian inflasi daerah tersebut fokus pada urusan pertanian, perdagangan, keuangan, sosial, perhubungan, energi sumber daya mineral, serta perencanaan pembangunan kedepannya.
Gubernur Jambi Al Haris menjelaskan pemerintah daerah di seluruh Indonesia termasuk Pemerintah Provinsi Jambi harus segera mempersiapkan langkah langkah sebagai upaya dalam menghadapi inflasi daerah.
Kenaikan harga pangan yang menjadi salah satu penyebab inflasi harus menjadi pertimbangan, dimana pemda segera mengantisipasi hal tersebut.
Pemprov Jambi segera mengadakan rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Jambi, Tim Satgas Pangan serta pihak terkait untuk menentukan langkah langkah strategis pada 2023.
Pengendalian inflasi daerah ini merupakan amanat langsung Presiden RI, dimana pemerintah daerah wajib menjaga pangan di daerah masing-masing agar tidak terjadi kenaikan inflasi yang tinggi.
"Langkah strategis harus disiapkan untuk antisipasi," kata dia.