Jambi (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi membuka lelang pengelola angkutan transportasi massal Trans Siginjai melalui aplikasi e-katalog.
"Ditargetkan pada minggu depan sudah ada pemenang lelangnya agar angkutan massal ini segera beroperasi," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Ismed Wijaya di Jambi, Rabu.
Pemprov sudah menentukan standar bagi pengelola Trans Siginjai ini yang dapat menjadi acuan pihak-pihak yang berminat untuk mengikuti proses lelang.
Sejauh ini peserta lelang masih satu pendaftar yakni Koperasi Organda yang notabene merupakan pengelola Trans Singinjai pada 2022.
Angkutan massal milik Pemerintah Provinsi Jambi itu sudah membuat kebijakan berupa subsidi senilai Rp40 ribu kepada setiap penumpang.
Sementara, jalur dari Bandara menuju ke Sengeti Kabupaten Muaro Jambi senilai Rp8.000 per orang dan perkantoran Provinsi ke Pijoan senilai Rp5.000 per orang.
"Jadi kalau biaya normalnya Rp50 ribu per orang, artinya kami akan mensubsidi Rp40 ribuan per orang untuk angkutan Trans Siginjai ini," kata Ismet.
Pada tahun lalu jatah alokasi subsidi penumpang Trans Siginjai yang dikelola Dishub justru mengembalikan dana anggaran sebesar Rp1 miliar pada kas daerah, karena anggarannya yang digunakan hanya Rp900 juta untuk subsidi penumpang.
"Ini karena sistem operasional tidak memenuhi target penumpang per hari, hal itu dikarenakan banyaknya angkutan lain dan sulitnya mencari BBM," kata dia.
Belum maksimalnya pelayanan angkutan massal Trans Siginjai itu, diakui Ismed karena keterbatasan armada yakni hanya 10 unit yang terbagi ke tiga koridor (rute). Selain itu, interval kedatangan antarkendaraan juga dinilai masih terlalu lama sehingga membuat warga menggunakan alternatif transportasi lain.
"Seperti empat bus untuk rute Bandara-Sengeti, empat bus armada ke perkantoran (Inspektorat Provinsi) - Pijoan dan dua unit koridor Bandara-Candi Muaro Jambi," kata dia.