Jambi (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya di pasar nasional hingga luar negeri.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi Hermanto di Jambi, Rabu, mengatakan pelaku usaha harus mengubah pola pikir dengan memanfaatkan kanal-kanal digital untuk meningkatkan dan memperluas pemasaran produknya.
"UMKM harus masuk platform digital, kalau sudah masuk, maka pasarnya akan tertata," kata dia.
Ia menjelaskan saat ini peran UMKM sangat besar dalam pemulihan ekonomi nasional dan daerah.
Karenanya, ia berharap pihak-pihak yang bersentuhan langsung dengan UMKM diharapkan memberikan kontribusi yang nyata untuk membantu perkembangan UMKM di era digitalisasi.
Salah satu pihak itu, kata dia adalah perbankan. Tidak hanya sekadar membantu permodalan, tapi juga dalam hal pemasaran produk UMKM melalui media digital.
Komitmen pihak perbankan untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Provinsi Jambi dapat dilakukan melalui perluasan cakupan kategori pengembangan UMKM mulai dari subsistem, potensial, sukses, digital, hingga ekspor.
Saat ini, UMKM mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja, meski belum semua pelaku UMKM yang masuk ke ekosistem digital dan memanfaatkan e-commerce.
Bank Indonesia Provinsi jambi, kata dia, juga mengambil peran dalam mendukung peningkatan kapasitas UMKM di wilayah Jambi untuk mendigitalisasikan mulai dari pemasaran hingga transaksi penjualan.
Upaya memanfaatkan media digital itu dilakukan untuk menjaga keberlangsungan usahanya.
"Melalui Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI) Provinsi Jambi itu salah satunya meningkatkan kapasitas UMKM," katanya.
Pengembangan juga dilakukan bank sentral secara menyeluruh dikolaborasikan dengan pemanfaatan teknologi digital mulai dari digitalisasi sistem pembayaran melalui penerapan QR Code Indonesian Standard (QRIS) hingga akses ke pasar digital nasional.