Jambi (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi akan menggelar apel siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada 5 Mei mendatang, hal itu dalam menyikapi adanya 193 titik panas yang disebut BMKG.
Plh BPBD Provinsi Jambi Dody Chandra mengatakan dirinya telah melaporkan kepada Sekdaprov Jambi untuk melakukan persiapan apel siaga tersebut dan pemerintah provinsi menyetujuinya.
Untuk saat ini status Karhutla di Provinsi Jambi telah naik menjadi siaga beberapa waktu lalu dan pihak BPBD juga terus berkomunikasi dengan BMKG soal titik panas yang ada di daerah Jambi.
"Titik panas memang ada, tetapi masih terkendali dan belum terlalu mengkhawatirkan," kata Dody.
BPBD Jambi memperkirakan tahun ini diprediksi lebih panas dibanding tahun sebelumnya sehingga pihaknya telah mewaspadai beberapa daerah atau kabupaten yang rawan terjadi Karhutla.
"Masih seperti tahun-tahun lalu yaitu di daerah gambut seperti Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dan Muaro Jambi dimana ketiga daerah itu yang harus diwaspadai," kata Dody..
Sejauh ini di Jambi memang sudah ada titik kebakaran hutan dan lahan, namun masih bisa terkendali karena masih adanya curah hujan. Pihak BPBD pun akan melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah pusat dalam mengantisipasi kekeringan dan karhutla memasuki musim kemarau ini.
“Hari ini kita ada segera menggelar rapat koordinasi atau rakor dengan Menko Marinves Pak Luhut, untuk membahas kesiapan Provinsi Jambi dalam menghadapi bencana kekeringan dan karhutla," kata Dody Chandra.