Jambi (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi telah menyiapkan anggaran sebesar Rp55 miliar untuk memperbaiki sejumlah fasilitas umum yang rusak akibat bencana yang terjadi pada tahun ini.
Plh BPBD Provinsi Jambi, Dody Chandra di Jambi, Kamis mengatakan, anggaran itu akan di pergunaan untuk perbaikan atau pembangunan fasilitas umum yang rusak tersebut yang terjadi akibat bencana banjir di dua kabupaten yaitu Tebo dan Bungo sehingga pasca bencana fasilitas umum disana bisa segera selesai di perbaiki dan digunakan kembali masyarakat setempat.
Anggaran senilai Rp55 miliar itu setelah dirinci kan maka akan diberikan peruntukan anggaran untuk Kabupaten Tebo sebesar Rp34 miliar dan Kabupaten Bungo Rp21 miliar.
Pihak BPBD Jambi mengaku telah melakukan pengecekan ke lapangan terkait proses perbaikan atau pembangunannya dan sekarang lagi proses fisik dimana anggaran itu di ajuan pada 2022 lalu.
Dody menjelaskan bahwa perbaikan fasilitas umum yang rusak akibat bencana dapat dilakukan perbaikan apabila daerah terkait menetapkan siaga darurat bencana sementara itu bencana banjir yang belakangan menimpa Desa Kunangan, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo yang banjir beberapa hari lalu belum diterima BPBD.
Untuk anggaran perbaikan fasilitas umum di daerah Kabupaten Tebo tersebut belum menetapkan status siaga darurat, sehingga sejumlah fasilitas umum yang rusak di sana belum dapat diakomodir oleh BPBD dan bisa dibantu, tetapi syaratnya mesti ada status siaga darurat dari kabupaten bersangkutan dan koordinasi sudah dilakukan kedua pihak.
BPBD Jambi anggarkan Rp55 miliar untuk kerusakan fasilitas akibat bencana
Kamis, 27 April 2023 22:17 WIB