Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Batanghari mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dimana data Dinas Kesehatan setempat menyebutkan untuk Januari hingga April 2023 tercatat ada 26 kasus atau naik 10 kasus dibandingkan pada periode yang sama Januari-April 2022 hanya 10 kasus.
"Untuk kasus DBD tahun ini data empat bulan terakhit ada ditemukan sebanyak 26 orang yang terserang penyakit tersebut," kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari Nurjali di Muara Bulian, Kamis.
Dari puluhan kasus ini tersebar di delapan kecamatan yang ada di daerah itu dan untuk wilayah yang paling banyak terserang penyakit tersebut masih didominasi Kecamatan Muara Bulian.
"Ya, kasus DBD itu masih kita temukan yang terlihat dari data Puskesmas Muara Bulian, untuk penyebabnya masih dikarenakan oleh faktor lingkungan yang kurang bersih," katanya.
Pemerintah Kabupaten Batanghari saat ini terus upaya keras dalam menekan angka kasus penyakit DBD itu, sebab disemester pertama 2023 ini sudah ditemukan 26 orang kasus penyakit tersebut, sementara itu jika dibandingkan tahun lalu, kasus DBD ini alami peningkatan 10 kasus sebab pada 2022 per April kasus tersebut hanya ditemukan 16 kasus.
Dengan demikian, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi baik ke desa - desa maupun kelurahan dan pemerintah juga menyediakan bubuk abate untuk mencegah jentik nyamuk.
"Kita menyediakan bubuk abate setiap melakukan sosialisasi untuk di kasihkan kepada masyarakat," kata Nurjali.