Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin, Provinsi Jambi terus mendorong para orang tua di daerah itu agar menyekolahkan anak-anaknya di pondok pesantren (Ponpes).
Bupati Merangin Mashuri di Jambi, Sabtu, mengatakan hal itu sebagai salah satu upaya menciptakan sumber daya manusia yang memiliki akhlakul karimah.
"Sehingga ke depan negeri yang dibangun dengan akhlakul karimah ini akan lebih baik lagi," katanya saat menghadiri wisuda Tahfidz Quran Angkatan ke-5 Ponpes KHASS Desa Renah Medan Kecamatan Renah Pembarap.
Bupati mengatakan ponpes menjadi salah satu wadah untuk menciptakan SDM yang mandiri dan memiliki ilmu agama.
Ia mengatakan perkembangan digitalisasi saat ini memberikan dampak positif dan negatif. Untuk mengantisipasi pengaruh dampak negatif tersebut, orangtua perlu membatasi anak dari pergaulan bebas.
Untuk mengatasi pergaulan bebas dan pengaruh negatif lainnya tersebut, kata dia, pendidikan di ponpes menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan SDM yang mandiri yang berakhlak.
‘’Anak yang sekolah di pesantren akan jauh lebih mandiri, sehingga ilmu agama dapat, terhindar dari pengaruh handphone android apalagi pergaulan bebas," katanya.
Bupati menjelaskan bahwa setiap anak adalah ibarat kertas putih yang bersih yang baik buruk tulisan tergantung dari orangtua. Dimana anak tergantung cita dan cinta orangtua yang ditanamkan pada anak.
Untuk itu lanjut Bupati, dengan menanamkan akhlakul karimah kepada anak sejak usia dini, sangat penting untuk menentukan cara anak berperilaku dan bersikap yang baik dalam relasi kehidupan sosialnya.
Melalui penanaman akhlakul karimah pula kata bupati, akan terbentuk kesantunan dan kesalihan individu dan menanamkan akhlakul karimah kepada anak sejak dini merupakan kunci kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat, demikian Mashuri.
Pemkab Merangin dorong orangtua sekolahkan anak di ponpes
Sabtu, 27 Mei 2023 22:39 WIB