Jakarta (ANTARA) - Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyebut bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) merupakan mentornya dalam bidang pemerintahan karena memiliki nyali yang sesungguhnya.
“Lagi-lagi, nyali tidak harus berteriak, nyali bisa dengan bertindak,” kata Ganjar saat berpidato pada acara deklarasi Relawan Gapura Nusantara (RGN) di Klub Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu.
Gubernur Jawa Tengah itu menyebut, Jokowi identik dengan gaya komunikasi yang mengedepankan cara berpikir jernih, bukan dengan kemarahan. Menurutnya, ciri khas Jokowi itu adalah nyali yang sebenarnya.
“Seseorang yang tidak pernah berteriak, seseorang yang sangat jarang menunjukkan aura wajah kemarahan, tapi dia memutuskan dengan pikiran yang jernih, dengan muka tersenyum, tapi diambil secara keseluruhan. Bapak Ibu, itulah nyali sesungguhnya, bukan wajah garang dengan intonasi yang tinggi,” ujarnya.
Ganjar mencontohkan bagaimana cara Jokowi bekerja. Ganjar menyatakan, meskipun Jokowi kerap dirundung karena penampilannya, dia tetap menunjukkan kinerja terbaiknya kepada publik.
“Bagaimana seorang Jokowi yang dikatakan plonga-plongo, badannya kurus, tidak gagah itu, tiba-tiba datang ke Afganistan yang masih berperang, tiba-tiba datang ke Ukraina, datang ke Moskow yang masih berperang,” ujarnya.
Selain itu, Ganjar juga menyoroti keberanian Jokowi dalam mengambil kebijakan, seperti terkait ekspor nikel dan pengambilalihan PT Freeport.
“Kurang lebih (tahun) ‘68-’69 Freeport berdiri dan tidak ada satu pun di antara para pemimpin mampu untuk mengambil alih kecuali Jokowi,” kata Ganjar.
Ganjar mengaku banyak belajar dari Jokowi. Oleh karena itu, Ganjar menyebut Presiden RI ke-7 itu sebagai mentornya.
“Maka, saya punya mentor dalam pemerintahan. Namanya Jokowi,” kata dia.