Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan pendapatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi pada tahun 2022 melebihi target yang telah ditetapkan yaitu mencapai Rp4,7 triliun atau 108,53 persen dari target dalam APBD sebesar Rp4,33 triliun.
Menurut dia, penerimaan tersebut antara lain berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama pajak daerah yang mencapai Rp1,87 triliun atau 112,11 persen dari target Rp1,66 triliun.
"Kemudian PAD juga berasal dari retribusi daerah yang (realisasinya) mencapai Rp16,86 miliar atau 92,38 persen dari target sebesar Rp18,25 miliar," kata Al Haris saat menyampaikan realisasi APBD 2022 di Jambi, Senin.
Ia juga memaparkan pendapatan daerah berasal dari pendapatan lain-lain sebesar Rp244,27 miliar atau 112,88 persen dari target Rp216,39 miliar, pendapatan transfer Rp2,52 triliun atau 106,79 persen dari target Rp2,36 triliun serta pendapatan daerah sah lainnya Rp14,7 miliar atau 42,83 persen dari target Rp34,37 miliar.
Sementara itu, realisasi penyerapan belanja APBD 2022 mencapai Rp4,77 triliun atau 94,54 persen dari pagu Rp5,04 triliun, yang sebagian besar mencakup belanja operasional maupun belanja modal.
Realisasi belanja operasional untuk belanja pegawai, barang dan jasa, subsidi, hibah serta bantuan sosial tercatat mencapai Rp2,93 triliun atau 94,12 persen dari pagu dalam APBD Rp3,11 triliun.
Sedangkan realisasi belanja modal untuk tanah, peralatan mesin, gedung dan bangunan, jalan irigasi dan jaringan serta belanja modal aset lainnya mencapai Rp906,79 miliar atau 92,97 persen dari pagu Rp975,36 miliar. Selanjutnya, realisasi belanja tidak terduga mencapai Rp6,91 miliar atau 23,92 persen dari pagu Rp28,88 miliar.
Untuk belanja transfer, realisasi belanja transfer bagi hasil pajak Provinsi Jambi ke kabupaten/kota dan belanja transfer bantuan keuangan untuk belanja transfer bagi hasil pendapatan ke kabupaten atau kota mencapai Rp768,61 miliar atau tercapai sesuai pagu.
"Tahun Anggaran 2022, Pemerintah Provinsi Jambi telah menggelontorkan anggaran untuk Program Dumisake (Dua Miliar Satu Kecamatan) sebesar Rp101,41 miliar dengan realisasi sebesar Rp90,06 miliar atau sebesar 88,80 persen," ujarnya.
Terkait pembiayaan daerah, realisasi penerimaan pembiayaan mencapai Rp727,94 miliar atau 98,31 persen dari target Rp740,47 miliar serta pengeluaran pembiayaan mencapai Rp27,2 miliar atau seluruhnya tercapai sesuai target.
Adapun pembiayaan netto Pemerintah Provinsi Jambi pada APBD 2022, realisasinya mencapai Rp700,74 miliar atau 98,24 persen dari target yang sudah ditetapkan sebesar Rp713,27 miliar.
"Kami sangat mengharapkan saran dan masukan dari anggota dewan yang terhormat sebagai representasi suara masyarakat Provinsi Jambi, dimana saran dan masukan tersebut akan sangat berguna bagi kami supaya lebih baik dalam menjalankan roda di masa mendatang," kata Al Haris.
Baca juga: Gubernur Jambi pantau proses PPDB 2023 di sekolah
Baca juga: Gubernur Jambi tegaskan setiap wilayah harus tersentuh pembangunan
Baca juga: Gubernur Jambi Al Haris terima penghargaan Satyalancana Wirakarya