Direktur PTPN VI M Iswan Achir minta kepada seluruh karyawan karyawati nya untuk bisa produktif tanpa harus mengkonsumsi narkoba dan itu sudah menjadi slogan PTPN VI produktif tanpa narkoba yang tidak hanya sebatas slogan semata bagi seluruh karyawannya.
"Kami dari perusahaan bidang perkebunan milik negara ini juga telah bersama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi untuk sepakat memberantas penyalahgunaan, peredaran serta menciptakan lingkungan bersih pengaruh narkoba," kata M Iswab Achir, di Jambi Jumat.
Untuk menjaga itu semua, hal ini tertuang dalam nota kesepakatan antara PTPN VI dengan BNNP Jambi. Kesepakatan bersama langsung ditanda tangani Direktur PTPN VI M Iswan Achir dan Kepala BNNP Jambi Wisnu Handoko SIK, MH di lantai III ruang sawit gedung PTPN VI berlokasi di Kota Jambi.
"Sejak tahun 2020 kami dari PTPN VI telah mensosialisasikan program produktif tanpa penyalahgunaan narkoba dan Alhamdulillah dengan melibatkan seluruh karyawan tidak ada peredaran atau pemakaian narkoba," kata M Iswan Achir.
Pihaknya tidak hanya sebatas mencanangkan anti narkoba tetapi juga terus mengedukasi dan sosialisasi bahaya narkoba ke seluruh karyawan dengan melibatkan serikat pekerja sampai ke unit-unit usaha PTPN VI yang tersebar di Provinsi Jambi dan Sumatera Barat (Sumbar).
Sementara itu Kepala BNNP Jambi Wisnu Handoko SIK MH, mengakui Provinsi Jambi sempat menduduki puncak peredaran dan penyalahgunaan narkoba bahkan terdapat beberapa kampung narkoba di kabupaten dan kota di Provinsi Jambi dan saya ingat betul, bersama Polda dan Korem melakukan tindakan proaktif, edukatif serta reprensif di kampung narkoba seperti Pulau Pandan, Danau Sipin.
"Kemudian para pengedar serta bos narkoba yang ada disana kemudian sudah kami tindak secara reprensif," katanya.
Hasil tindakan secara terukur dan kontinyu itu, kata Wisnu kini peredaran narkoba dapat ditekan hingga Jambi berada di urutan ke-26 dalam penyalahgunaan dan peredaran narkoba, namun demikian walau turun secara nasional, harus tetap harus waspada melakukan pemantauan serta tindakan karena narkoba saat ini sangat bahaya.