Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Batanghari tepatnya di Desa Kilangan,Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi saat ini mengalami terdampak kekurangan air bersih dan ada sebanyak 150 Kepala Keluarga (KK) pada dua RT di desa itu yang masih kekurangan mendapatkan sumber air bersih akibat kemarau atau kekeringan yang akan berlangsung hingga akhir 2023.
Salah satu warga Desa Kilangan Emi, Rabu mengatakan kekeringan ini sering sekali dirasakan masyarakat setempat setiap tahunnya dan saat ini sudah lima bulan terakhir terdampak khususnya warga RT 3 dan RT 11 dan semuanya rata-rata merasakan hal yang sama.
Untuk saat ini masyarakat desa terpaksa harus mengambil sumber air bersih tersebut dari tempat bekas galian usaha batu bata dan aliran sungai kecil di sekitarnya.
Dia juga mengatakan untuk keadaan sumur yang ada milik warga sekitar sebenarnya ada beberapa mendapatkan bantuan air sumur bor dari pemerintah setempat akan tetapi hasil airnya keruh atau tidak jernih dalam musim kemarau saat ini.
"Untuk keadaan sumur kami saat ini mulai kering, bahkan bantuan sumur bor yang diberi pemerintah pun, kini air yang keluar hanya sedikit bahkan terkadang keruh,"ujarnya.
Maka dari itu, kedepannya diharapkan kepada pemerintah Kabupaten Batanghari untuk dapat memberi bantuan air bersih dengan cara melakukan pemasangan sambungan perusahaan air minum daerah (Perumda) agar masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan air bersih.
"Mudah-mudahan nantinya pemerintah mendengar keluh kesah kami yang kekurangan air bersih lebih khususnya di Desa Kilangan, Sebab keadaan ini dirasakannya selalu terjadi bahkan sudah hampir puluhan tahun," kata Emi.