Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batanghari menggelar kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) peduli stunting dengan menyerahkan bantuan berupa sembako.
Bupati Kabupaten Batanghari Muhammad Fadhil Arief didamping istrinya Zulva Fadhil selaku Ayah Bunda asuh tangguh menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada keluarga yang terindikasi stunting.
Bupati Muhammad Fadhil Arief dalam sambutannya mengatakan orangtua yang anaknya terindikasi stunting diharapkan tidak berkecil hati dan tidak mengeluh karena pemerintah mengatasinya, Kamis.
"Kita sama-sama paham bahwa anak merupakan generasi penerus yang juga merupakan amanah dari tuhan untuk kita didik bersama-sama," kata Bupati.
Dalam mengantisipasi stunting sejak dini, Pemerintah Kabupaten Batangharu berkolaborasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) agar memberikan pengetahuan tentang cara memberikan asupan yang cukup selama masa kehamilan.
"Kita juga bekerja sama dengan Kemenag untuk memberikan pengetahuan kepada orang yang mau menikah dalam menjaga asupan selama proses kehamilan," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting.
Maka dari itu, nantinya keluarga yang anaknya terindikasi stunting di Batanghari ini akan menjadi salah satu perhatian khusus di dalam meningkatkan perekonomiannya.
"Nanti juga ekonomi dari keluarga yang anaknya terindikasi stunting ini akan kita bantu dorong, kalau dia punya sawah ya sawahnya akan kita bantu dorong, kalau dia punya keahlian bakat menjahit, menjahitnya yang akan kita dorong," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi Putut Riyatno berharap pada akhir tahun 2023 ini angka stunting di Kabupaten Batanghari agar dapat segera menurun.
"Dengan kerja keras dari semua instansi dan setiap leding sektor mudah-mudahan angka stunting di Batanghari bisa di turunkan bahkan dituntaskan," tutupnya.