Jambi (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi melaporkan perekonomian daerah setempat tumbuh sebesar 4,90 (yoy) pada kuartal III 2023.
Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo di Jambi, Senin (6/11), mengatakan lapangan usaha pertanian menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 1,94 persen, sementara dari sisi pengeluaran konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,04 persen.
"Pertanian dan konsumsi rumah tangga jadi sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi," kata dia.
Adapun besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tercatat senilai Rp74,77 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp43,50 triliun.
Dari sisi lapangan usaha, sektor pertanian tumbuh lebih cepat dibandingkan saat triwulan sebelumnya dan produksi perkebunan tahunan juga tumbuh dibandingkan kuartal III 2022. Produksi padi juga meningkat lebih dari 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Melihat pertumbuhan PDRB dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,90 persen. Peningkatan konsumsi masyarakat terjadi pada semua kelompok konsumsi dan paling tinggi berasal dari konsumsi transportasi dan akomodasi. Berdasarkan data dari BI kredit konsumsi juga meningkat sebesar 6,36 persen (yoy).
Selain itu komponen pembentukan modal bruto (PMTB) dan konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) juga mengalami pertumbuhan di atas 8 persen. Konsumsi LNPRT tumbuh seiring meningkatnya aktivitas konsolidasi partai menjelang penetapan daftar bacaleg Agustus 2023 dan aktivitas LSM lingkungan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Agus menyebutkan beberapa fenomena yang mendorong laju perekonomian di Jambi selama kuartal III 2023 di antaranya dari sisi mobilitas dan pariwisata yang semakin pulih.
BPS mencatat jumlah penumpang angkutan udara pada triwulan laporan mencapai 129,7 ribu mengalami peningkatan sebesar 18,79 persen (yoy).
Selain itu, rata-rata tingkat hunian kamar berbintang mencapai 57,96 persen meningkat dari triwulan III 2022 yang hanya 51,42 persen.
Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang mencapai 160 ribu orang, meningkat dibandingkan triwulan III 2022 yang hanya sebesar 153,4 ribu.
Baca juga: BPS: Ekonomi RI tumbuh 4,94 persen pada kuartal III-2023
Baca juga: BPS nilai upaya pengendalian inflasi di Jambi berhasil
Baca juga: Beras kembali jadi komoditas penyumbang inflasi terbesar Oktober 2023