Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus mempererat kerja sama dengan Austria dalam mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK) guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor dalam keterangannya di Jakarta Minggu menyampaikan, Kemnaker memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah Austria atas komitmennya membiayai kegiatan pengembangan BLK Maritim di BBPVP Medan dan pengembangan BPVP Banyuwangi.
"Selain me-review dan progress report hasil kerja sama pengembangan BLK Maritim di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas-BBPVP Medan dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas-BPVP Banyuwangi, kami juga membicarakan rencana kerja sama ke depan," katanya saat menemui Stefan Duess selaku Managing Director and Co-Owner eee (triple e) International Projects GMBH; dan Wolfgang Schaffer sebagai General Manager Co-Owner eee (triple e) International Projects GMBH; di Kantor EEE International Projects GMBH, Graz, Austria, Sabtu (25/11).
Ia meyakini dukungan Stefan Duess beserta jajarannya, pelaksanaan kegiatan pengembangan BPVP Banyuwangi dapat lebih sukses jika dibandingkan kegiatan-kegiatan serupa yang terdahulu.
Afriansyah Noor menyebutkan ada dua kejuruan dan program pelatihan yang akan dikembangkan dalam program peningkatan pelatihan kejuruan melalui pinjaman hibah luar negeri (PHLN) Austria di BPVP Banyuwangi.
Pertama, kejuruan pariwisata dan teknis las dengan komponen utama, yakni konstruksi gedung, pengadaan peralatan pelatihan, pengembangan program dan modul pelatihan, serta pelatihan instruktur dan manajemen.
Ia mengatakan, BPVP Banyuwangi ke depan akan memiliki peningkatan kapasitas latih di kejuruan pariwisata dan kejuruan teknis las yang berkualifikasi Eropa.
"Kami berharap BPVP Banyuwangi menjadi center of excellence untuk pengembangan kejuruan pariwisata dan teknik las, sehingga dapat memberikan kontribusi penting bagi masyarakat sekitar BPVP Banyuwangi khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya," kata Afriansyah.