Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, memprioritaskan pegawai honorer setempat pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief di Jambi, Kamis, mengatakan setidaknya kebutuhan PPPK di Pemkab Batanghari sekitar 3.000 orang.
Ia mengatakan, setelah seleksi PPPK tahun ini selesai maka pihaknya kembali akan mengusulkan penerimaan PPPK 2024 untuk memenuhi seluruh kebutuhan tenaga di daerah itu.
"Kita lihat kelulusan PPPK yang saat ini sedang seleksi. Apabila lulus 1.000 honorer tahun ini, maka tinggal 2.000 orang lagi yang harus diperjuangkan," kata dia
Ia meminta kepada tenaga honorer di Kabupaten Batanghari yang belum lulus tahapan administrasi pada seleksi PPPK 2023 agar dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi PPPK tahun depan.
"Jadi pegawai honor yang ada kita harapkan bisa menjadi pegawai PPPK dengan kompetensi yang baik, karena negara juga tidak mau pegawai honor langsung masuk saja tanpa dites apakah layak atau tidak," katanya.
Fadhil mengatakan bahwa pihaknya siap memperjuangkan tenaga honorer agar seluruhnya dapat terjaring pada seleksi PPPK 2024.
"Sisanya akan kita perjuangkan bagaimana pegawai honor di Kabupaten Batanghari bisa mendapatkan kepastian terhadap pekerjaannya," katanya.
Diketahui pada tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Batanghari membuka 1.099 formasi PPPK yang terdiri atas 487 untuk tenaga guru, 551 untuk tenaga kesehatan dan 61 formasi untuk tenaga teknis lainnya.
Berdasarkan informasi dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Batanghari, peserta seleksi PPPK 2023 telah mengikuti CAT pada 18 - 20 November 2023 dan kini tengah menunggu pengumuman hasilnya.
Pemkab Batanghari juga memastikan bahwa seleksi PPPK dilaksanakan secara terbuka dan transparan sehingga tidak ada intervensi dari pihak manapun.