Jambi (ANTARA) - Tim perumus harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Jambi untuk periode 2-8 Februari 2024, menetapkan harga minyak sawit mentah (CPO) naik signifikan Rp215 per kilogram dari Rp11.612 menjadi Rp11.827 per kilogram.
“Selain CPO tim juga menyepakati harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit umur 10-20 tahun juga naik Rp97 per kilogram dari Rp2.542 menjadi Rp2.639 per kilogram sedang inti sawit naik Rp136 per kilogram dari Rp5.638 jadi Rp5.774,” kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal di Jambi Sabtu.
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit dimana Pemerintah Provinsi Jambi membentuk perpanjangan tangan lewat satgas harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah.
Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi untuk TBS usia tanam tiga tahun yang ditetapkan untuk periode kali ini adalah Rp2.081 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp2.202 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp2.305 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp2.402 per kilogram dan usia tanam tujuh tahun Rp2.463 per kilogram.
Kemudian untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp2.514 per kilogram, usia tanam 9 tahun Rp2.564 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp2.639 per kilogram, usia 21 hingga 24 tahun Rp2.557 per kilogram dan di atas 25 tahun Rp2.433 per kilogram.
Turunnya harga TBS dan cpo tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga cpo, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Harga TBS bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.