Tanjabtim. Jambi (ANTARA) - SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd menggelar training Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) untuk internal karyawan di Jambi, Rabu 29/5/2024.
Perwakilan dari FAP Jabung Lasno mengatakan PetroChina sudah tersertifikasi IS037001: Anti Bribery Management System (ABMS) atau Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sejak Desember 2019 hingga 2022 dan telah dievaluasi kembali dan diperpanjang hingga 15 Desember 2025 nanti.
Sertifikasi yang diperoleh ini merupakan wujud dan komitmen dari PetroChina International Jabung Ltd terhadap tata kelola perusahaan yang baik dan sehat serta merupakan langkah yang nyata untuk terus mencegah dari segala bentuk penyuapan dan kejahatan korporasi lainnya.
Muara dari hal ini adalah menjadikan PetroChina International Jabung Ltd sebagai perusahaan yang berintegritas sebagaimana perwujudan salah satu dari lima nilai yaitu safety, integrity, integrated, innovation dan agile
"Hingga hari ini kami terus bersama-sama berupaya mempertahankan dan mengedepankan nilai integritas dalam keseharian pekerjaan kita. Namun kita ketahui bersama bahwa masih dimungkinkan terdapat potensi tindakan-tindakan terkait penyuapan, korupsi, gratifikasi, dan sejenisnya, baik itu upaya menawarkan atau meminta kepada internal maupun pihak eksternal," katanya.
Sebagai bagian dan proses untuk terus memperbaiki diri dan sistem yang telah berjalan.
Dalam pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari ini, peserta pelatihan akan menjalani dan mendalami pelatihan untuk penguatan atau evaluasi sistem yang sudah berjalan, mencapai kedewasaan sistem, membangun awareness, kesadaran dan keterlibatan personel untuk pencegahan munculnya potensi penyuapan, korupsi, gratifikasi, dan sejenisnya.
"Training ini kita akan lakukan dalam dua batch atau gelombang dimana untuk batch pertama kita mulai hari ini tgl 29 sampai dengan 30 Mei 2024 dan batch selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 13 sampai dengan 14 Jun 2024.
Manajemen perusahaan berharap, dengan pelatihan ini seluruh karyawan dapat mendalami dan memahami segala sesuatu terkait penyuapan dan serta menelaah kembali bribery risk assessment untuk mengidentifikasi sedetail mungkin peluang-peluang yang dapat memunculkan atau berpotensi terjadi hal-hal yang berkaitan dengan penyuapan, korupsi, gratifikasi, dan sejenisnya.
Selain dari pakta integritas, hal-hal terkait mengantisipasi peluang-peluang akan terjadinya resiko penyuapan dan sejenisnya merupakan langkah awal agar kita terhindar dari segala macam bentuk kejahatan korporasi penyuapan, korupsi dan sebagainya.
Perusahaan juga mengapresiasi karyawan yang telah menjadi leader di departemen ataupun sectionnya masing masing, yang sudah berkontribusi dalam pencegahan tindakan penyuapan, korupsi, gratifikasi, dan sejenisnya.
"Kami juga berterimakasih kepada seluruh pimpinan departemen dan seluruh karyawan atas kontribusinya dalam membantu perusahaan kita untuk terus menjalankan komitmen, memperbaiki diri dan mempertahankan sertifikasi ISO:37001 dengan menerapkan prinsip "4 Nos"," katanya.
Adapun prinsip 4 Nos itu yaitu No Bribery (menolak atau menghindari bentuk penyuapan maupun pemerasan), No Kickback (menolak atau menghindari komisi dan tanda terima kasih), No Gift (menolak atau menghindari pemberian hadiah atau gratifikasi) dan No Luxurious Hospitality ( menolak atau menghindari penyambutan atau perjamuan yang berlebihan).
Dia berharap seluruh karyawan dapat menjaga, terus memperbaiki diri dan terus meningkatkan integritas kita, berperilaku jujur, saling mengingatkan dalam menjalankan pekerjaan .
Selanjutnya apabila menemukan indikasi terkait korupsi kita tidak ragu-ragu untuk melaporkan hal tersebut melalui mekanisme pelaporan ataupun whistle blower yang sudah tersedia.
Dalam pelatihan ini, PetroChina mengundang dua narasumber yaitu Trainer Mutu Institute Recky Hendra Saputra dan Eris Nurhasanah.
Peserta pelatihan ini terdiri dari Superintendent dan Supervisor dari beberapa departemen yang ada di PetroChina International Jabung Ltd.
Peserta pelatihan Achmad Sobhana mengatakan program pelatihan ini memberikan manfaat kepada karyawan tiap departemen untuk memahami dengan detail terkait perilaku korupsi, suap dan perbuatan lain yang dilarang.
Dengan pemahaman itu, kata dia, karyawan akan semakin nyaman bekerja karena dapat mengimplentasikam SMAP tersebut dalam keseharian pekerjaan kita.
"PetroChina memiliki sistem sendiri ini bisa mengetahui bagaimana mengaplikasikan SMAP di lingkungan kerja," katanya.
Narasumber pelatihan Recky Hendra Saputra berharap materi pelatihan yang diberikan dapat diterima dengan mudah oleh peserta sehingga seluruh peserta dapat mendalami dan mengevaluasi penguatan system yang sudah berjalan.
SKK Migas PetroChina gelar pelatihan dan penguatan sistem kepatuhan anti penyuapan bagi karyawan
Rabu, 29 Mei 2024 16:04 WIB