Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batanghari, Jambi berhasil menekan angka stunting pada tahun 2023 setelah melakukan berbagai intervensi.
"Pada 2022 prevalensi angka stunting kita berada di 26,30 persen, dan di tahun 2023 dapat tekan menjadi 10,10 persen," kata Kepala Baperidda Kabupaten Batanghari A Kurniadi di Muara Bulian, Selasa.
Pada 2022, jumlah balita yang masuk dalam kategori stunting yakni sebanyak 3.651 orang, sedangkan pada tahun 2023 sebanyak 1.938 orang.
Selain itu, pada 2023 diketahui pemkab juga berhasil menekan angka keluarga yang masuk dalam kategori berisiko stunting.
"Untuk keluarga yang berisiko stunting ini juga dapat kita tekan jumlah Kartu Keluarga (KK) dari 2022 sebanyak 17.139, sedangkan tahun 2023 menjadi 15.708 KK," ujarnya.
Untuk total keluarga berisiko stunting tersebut, pemerintah kembali menganalisis agar mengetahui jumlah keluarga yang masuk dalam kategori tidak mampu.
Dari total KK tahun 2023 ini, pihaknya melakukan analis kembali, dan di dalam 15.708 KK tersebut ada 9.843 terkategori keluarga tidak mampu.
"Ke depannya, melalui tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten hingga ke Desa juga dapat melaksanakan langkah - langkah maksimal dalam menangani hal itu," tutupnya.