"Ya, di pusat sana memang ada usulan seperti itu. Akan tetapi, penetapannya tentu oleh Ibu Ketua Umum. Sampai hari ini belum ditetapkan," kata sosok yang akrab disapa Bambang Pacul itu usai rapat koordinasi pilkada di Panti Marhen, Semarang, Selasa.
Namun, kata dia, memang sudah beredar rumor di kalangan DPP PDI Perjuangan mengenai kemungkinan Andika untuk dicalonkan.
Munculnya nama Andika, menurut dia, sebenarnya bukan bermaksud untuk diadu dengan kandidat lain yang kebetulan juga jenderal, yakni Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi, melainkan lebih karena sosok dan pengalamannya.
"Bukan berarti kami ingin mengadu atau membenturkan, sama sekali tidak," katanya.
Bambang Pacul menilai Andika merupakan sosok yang mumpuni untuk memimpin Jateng ke depan dengan segudang pengalamannya, termasuk sebagai Panglima TNI.
"Pak Andika Perkasa adalah sosok yang bisa membikin kami, kawan-kawan PDI Perjuangan, mungkin ada rasa sedikit aman dan nyaman, begitulah kira-kira," katanya.
Ia melanjutkan, "Iyalah. Sosok Pak Andika, di samping bintang empat (jenderal), mantan panglima, orangnya juga simpatik. Kami senanglah."
Pilkada Serentak 2024, termasuk di Jateng, dijadwalkan berlangsung pada tanggal 27 November mendatang.
Beberapa nama sebelumnya juga sudah muncul meramaikan bursa Pilkada Jateng seperti Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi, Hendrar Prihadi (mantan Wali Kota Semarang), kemudian Sudaryono (Ketua DPD Partai Gerindra Jateng), hingga Bupati Kendal Dico Ganinduto.
Namun, belakangan Sudaryono dikabarkan tak meneruskan pencalonannya pada Pilkada Jateng setelah menjadi Wakil Menteri Pertanian. Sementara itu, Dico juga memutuskan beralih ke Pilkada Kota Semarang 2024.