Kabupaten Bandung (ANTARA) - Divisi Hubungan Internasional Kepolisian Negara Republik Indonesia menyiapkan sebanyak 150 personel Pasukan Garuda Bhayangkara dalam misi pemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke Afrika Tengah.
Upacara tradisi pembaretan 150 personel Pasukan Garuda Bhayangkara yang tergabung dalam Kontingen Formed Police Unit Multidemensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic atau FPU 6 Minusca berlangsung di Ranca Upas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Para personel Pasukan Garuda Bhayangkara tersebut terdiri atas 122 orang polisi laki-laki dan 28 orang polisi wanita. Mereka mengemban tugas melindungi aset-aset PBB, memfasilitasi bantuan kemanusiaan, memberikan perlindungan hak asasi manusia, mendukung keadilan, dan supremasi hukum.
"Tidak lama lagi mereka akan berangkat melintasi benua untuk bertugas dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB di negara Afrika Tengah," kata Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal Polisi Krishna Mukti usai upacara pembaretan.
Krishna menyampaikan bahwa personel yang akan diberangkatkan berasal dari berbagai satuan dan telah melalui serangkaian latihan intensif selama lima bulan untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang mungkin dihadapi di lapangan.
"Pasukan ini tidak lagi membawa nama pribadi ataupun satuan kerja asal, tetapi telah melebur menjadi Pasukan Garuda Bhayangkara yang membawa nama Indonesia ke dunia internasional," kata dia.
Partisipasi Polri dalam misi PBB ini menunjukkan dukungan aktif Indonesia terhadap upaya-upaya internasional untuk menciptakan dunia yang lebih aman dan damai.
Menurut Krishna, keikutsertaan Indonesia dalam misi pemeliharaan perdamaian merupakan wujud dari pelaksanaan amanat yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat.
"Melalui partisipasi dalam memelihara perdamaian dunia, Indonesia tidak akan rugi atau mengalami kekurangan karena menugaskan personel terbaik ke daerah misi perdamaian," katanya.
Selain itu, keberangkatan personel Pasukan Garuda Bhayangkara pada Oktober 2024 ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian usai kembali dari misi perdamaian.
"Mereka akan mendapatkan peningkatan kapasitas pengalaman yang akan berguna menjadi bekal saat nanti kembali melayani masyarakat di Indonesia," kata Krishna.