Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini menyampaikan diperlukan beberapa perbaikan dalam pelaksanaan seleksi kompetensi dasar calon pegawai negeri sipil tahun 2024 guna menjaring aparatur sipil negara yang berintegritas dan kompeten.
"Tongkat estafet pembangunan nasional akan diteruskan oleh para generasi muda ASN. Melalui evaluasi ini, kita dapat menghasilkan ASN yang kompeten, berintegritas, dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam melayani masyarakat," kata Rini dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dalam pelaksanaan pengadaan ASN tahun 2024, jelas Rini, terdapat beberapa isu yang perlu menjadi perhatian, salah satunya usulan formasi ASN dari kementerian/lembaga dan pemerintah daerah belum sepenuhnya memperhatikan kebutuhan strategis sumber daya manusia (SDM) nasional.
Selain itu, usulan formasi oleh pemda belum optimal, khususnya untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2024.
Melihat hal itu, Rini berharap ke depan kementerian/lembaga dan pemda dapat melakukan pemetaan kebutuhan pegawai sesuai dengan arah strategis pembangunan nasional dan daerah.
Kemudian melakukan analisis jabatan dan analisis beban kerja sesuai dengan jumlah, kompetensi, dan beban pekerjaan pada unit kerja di lingkungan masing-masing.
Selain itu, pemda juga diharapkan melakukan pemetaan kebutuhan guru dan tenaga kesehatan guna mendukung program peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan sebagai layanan dasar pemerintah.
Menteri PANRB juga meminta kepada kementerian/lembaga dan pemda untuk melakukan perencanaan anggaran guna memenuhi kebutuhan pembayaran gaji dan fasilitas ASN di lingkungan masing-masing.
Selanjutnya, Rini mendorong peningkatan kualitas SDM melalui program pembelajaran terintegrasi maupun pembelajaran mandiri, serta mengutamakan SDM digital guna mendorong pengelolaan digitalisasi dalam SDM aparatur.
Rini mengatakan bahwa untuk formasi ASN tahun anggaran 2024 merupakan formasi paling besar selama 10 tahun terakhir, salah satunya untuk prioritas penyelesaian penataan non-ASN.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putranto menjelaskan pelaksanaan pengadaan CASN tahun ini bertepatan dengan era transisi kabinet.
"Oleh karena itu, pegawai ASN yang akan direkrut diharapkan bisa menjadi akselerator dalam mendukung kelancaran penataan kelembagaan serta tercapainya kinerja pemerintah," ujar Haryomo.
Ia menambahkan jumlah penetapan kebutuhan PNS tahun 2024 sebanyak 247.487 formasi, yang terdiri atas 54 persen instansi daerah dan 46 persen instansi pusat.
Pelaksanaan seleksi kompetensi dasar CPNS tahun 2024 dilaksanakan pada 339 titik lokasi. Dalam pelaksanaannya, seleksi CPNS mengedepankan sistem merit dengan asas objektivitas dan transparansi.
"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menjamin setiap individu yang berhasil lolos seleksi adalah mereka yang memiliki kompetensi terbaik, tanpa memandang latar belakang atau faktor subjektif lainnya," ujarnya.
Sebagai informasi, untuk mendukung pencapaian sistem merit tersebut, BKN juga mendorong implementasi manajemen talenta di instansi pemerintah.