Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi telah melakukan identifikasi pada 18 titik atau lokasi di daerah itu, untuk mengetahui penyebab terjadinya banjir saat intensitas hujan tinggi.
"Tadi kami sudah meninjau beberapa lokasi banjir. Ini baru tinjauan pertama ke lokasi untuk identifikasi dahulu masalahnya dimana, apakah karena drainase tertutup sampah atau kurang lebar," kata Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Aljosha di Jambi, Minggu, (23/2).
Dari tinjauan di lapangan, salah satu lokasi terdapat di Kelurahan Suka Karya, Kota Jambi. Di kelurahan ini terdapat 500 jiwa yang terdampak banjir dari beberapa RT.
Di lokasi ini juga terdapat beberapa fasilitas umum yang terdampak, salah satunya sekolah dasar yang terendah banjir akibatnya siswa diliburkan.
Diza mengatakan dari hasil peninjauan banjir ini, dirinya segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengambil langkah penyelesaian banjir salah satunya melalui normalisasi sungai.
Selain meninjau, Diza juga menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak.
"Bantuan yang diberikan berupa beras maupun mie instan. Untuk langkah awal bantuan emergency," katanya.
Pemkot Jambi juga berkoordinasi dengan PLN untuk memastikan tidak ada kabel listrik yang terkena banjir.
Diza juga mengingatkan masyarakat bahaya hewan melata, biawak dan sebagainya saat banjir.
Seorang warga Kelurahan Suka Karya Jaspin mengatakan banjir sudah hampir seminggu, aktivitas mereka terganggu karena air sudah masuk rumah dan membatasi gerak warga.
Beberapa wilayah di Kota Jambi yang terdampak banjir itu diantaranya Kelurahan Aur Kenali, Simpang Empat Sipin, Kenali Besar, Kenali Asam dan lainnya.