Kota Jambi (ANTARA) - Penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Provinsi Jambi mencapai Rp5,63 miliar pada periode Januari sampai Maret 2025.
Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Jambi Asyep Syaefudin di Kota Jambi, Jumat, menyebutkan total penyaluran itu diberikan kepada 979 debitur.
Ia mengatakan penyaluran pembiayaan Ultra Mikro di Jambi berkontribusi sebesar 26,16 persen dari penyaluran pembiayaan UMi di regional Sumatera dan 6,09 persen terhadap penyaluran nasional.
Adapun skema terbanyak adalah skema kelompok didominasi gender wanita. Sektor yang paling besar menjadi sasaran pembiayaan ini adalah pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 51 persen.
Pihaknya menegaskan bahwa pemerintah melalui berbagai program yang telah dibentuk terus berupaya untuk dapat merangkul dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh pelaku usaha kecil.
Rincian penyaluran di masing-masing kabupaten kota yaitu di Kabupaten Batanghari sebesar Rp180 juta kepada 29 debitur, Kabupaten Bungo Rp799 juta untuk 134 debitur, Kerinci Rp253 juta untuk 47 debitur, Merangin tersalurkan Rp1,19 miliar kepada 197 debitur.
Di Kabupaten Muaro Jambi Rp713 juta miliar dengan debitur sebanyak 129 orang. Kabupaten Sarolangun Rp782 juta pada 144 debitur, Tanjung Jabung Barat Rp543,5 juta pada 92 debitur, Tanjung Jabung Timur sebesar Rp51 juta kepada tujuh debitur, Tebo Rp678,50 juta untuk 126 debitur.
Di Kota Jambi, penyaluran UMi mencapai Rp425,50 juta yang disalurkan kepada 73 debitur dan di Sungai Penuh sebesar Rp6 juta pada satu debitur.