Jakarta (ANTARA Jambi) - Untuk menumbuhkan kewirausahaan dan sektor usaha di daerah tranamigrasi, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar minta kalangan perbankan untuk mendukung pendaaan agar bisa cepat berkembang.
Dukungan perbankan sangat dibutuhkan untuk pengembangan kewirausahaan di wilayah transmigrasi. Pemerintah juga saat ini juga tengah mengupayakan konsep wirausaha terintegrasi di kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM), katanya, Senin (3/4) menanggapi kunjungannya ke wilayah transmigrasi di Sanggau, Kalimantan Barat.
Saat ini, dukungan perbankan terhadap wilayah transmigrasi sudah ada, namun masih terbatas, antara lain disebabkan banyak bank yang belum melayani kawasan pedesaan dan wilayah transmigrasi.
"Oleh karena itu, kita terus ajak agar bank swasta yang mulai tertarik untuk mendukung wilayah pedesaan dan transmigrasi. Karena itu potensi ekonomi kreatif di pedesaan, lalu pembangunan infrastruktur pendesaan juga memberikan peluang untuk wilayah transmigrasi," kata Muhaimin.
Dengan dukungan sektor perbankan di wilayah transmigrasi itu diharapkan akan mempermudah pengembangan pasar dan pusat perekonomian lain yang dibutuhkan masyarakat.
Pengembangan kewirausahaan juga diharapkan dilakukan para transmigran namun hal itu membutuhkan pendanaan yang dapat disediakan oleh perbankan.
Saat ini terdapat 44 kawasan transmigrasi yang yang sudah berkembang menjadi KTM, dan pemerintah telah meningkatkan pengembangan sektor perkebunan, pertanian dan peternakan, sektor jasa dan wirausaha, serta pembangunan infrastruktur dan transportasi.
Sementara itu, dalam kurun waktu 60 tahun, program transmigrasi telah diikuti oleh sekitar 2,2 juta kepala keluarga atau sekitar 8,8 juta orang yang kemudian membangun dan mengembangkan 3.325 desa baru, 89 desa di antaranya telah berkembang menjadi ibukota kabupaten dan 235 desa lainnya berkembang menjadi ibukota kecamatan.
(T.A043)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012
Dukungan perbankan sangat dibutuhkan untuk pengembangan kewirausahaan di wilayah transmigrasi. Pemerintah juga saat ini juga tengah mengupayakan konsep wirausaha terintegrasi di kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM), katanya, Senin (3/4) menanggapi kunjungannya ke wilayah transmigrasi di Sanggau, Kalimantan Barat.
Saat ini, dukungan perbankan terhadap wilayah transmigrasi sudah ada, namun masih terbatas, antara lain disebabkan banyak bank yang belum melayani kawasan pedesaan dan wilayah transmigrasi.
"Oleh karena itu, kita terus ajak agar bank swasta yang mulai tertarik untuk mendukung wilayah pedesaan dan transmigrasi. Karena itu potensi ekonomi kreatif di pedesaan, lalu pembangunan infrastruktur pendesaan juga memberikan peluang untuk wilayah transmigrasi," kata Muhaimin.
Dengan dukungan sektor perbankan di wilayah transmigrasi itu diharapkan akan mempermudah pengembangan pasar dan pusat perekonomian lain yang dibutuhkan masyarakat.
Pengembangan kewirausahaan juga diharapkan dilakukan para transmigran namun hal itu membutuhkan pendanaan yang dapat disediakan oleh perbankan.
Saat ini terdapat 44 kawasan transmigrasi yang yang sudah berkembang menjadi KTM, dan pemerintah telah meningkatkan pengembangan sektor perkebunan, pertanian dan peternakan, sektor jasa dan wirausaha, serta pembangunan infrastruktur dan transportasi.
Sementara itu, dalam kurun waktu 60 tahun, program transmigrasi telah diikuti oleh sekitar 2,2 juta kepala keluarga atau sekitar 8,8 juta orang yang kemudian membangun dan mengembangkan 3.325 desa baru, 89 desa di antaranya telah berkembang menjadi ibukota kabupaten dan 235 desa lainnya berkembang menjadi ibukota kecamatan.
(T.A043)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012