Jakarta (ANTARA Jambi) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar memperkirakan tahun 2013 akan tercipta sebanyak 2,5 juta kesempatan kerja.
Itu berdasarkan target pertumbuhan ekonomi tahun 2013 sebesar 6,8 persen dan rencana aksi seluruh instansi pemerintah pusat, daerah dan swasta dalam mewujudkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025, kata Muhaimin di Jakarta, Rabu.
"Pemerintah optimistis dapat menciptakan 2,5 juta kesempatan kerja tahun depan. Namun hal ini harus didukung oleh seluruh 'stake holder' ketenagakerjaan di pusat dan daerah serta kerja sama lintas sektoral," katanya.
Proyeksi 2,5 juta penciptaan kesempatan kerja dapat tercapai dengan mengandalkan sembilan sektor unggulan di Indonesia yang menyebabkan kondisi pasar kerja Indonesia terus berkembang dan pengangguran menurun.
Sektor-sektor tersebut adalah pertanian, kehutanan dan perikanan yang diperkirakan akan menyumbangkan sebanyak 20 ribu kesempatan kerja baru, sektor pertambangan dan penggalian 46 ribu, industri pengolahan 936 ribu kesempatan kerja baru dan sektor listrik, gas dan air bersih sebanyak 13 ribu kesempatan kerja baru.
Selain itu juga sektor bangunan sebanyak 511 ribu kesempatan kerja baru, sektor perdagangan, hotel dan restoran 491 ribu, sektor angkutan dan komunikasi 18 ribu, sektor lembaga keuangan 162 ribu serta sektor pemerintahan dan jasa lainnya sebanyak 308 ribu kesempatan kerja baru.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan tingkat pengangguran di Indonesia per Agustus 2012 menurun menjadi 6,14 persen atau 7,24 juta orang dibandingkan Agustus 2011 sebesar 6,56 persen.
"Telah terjadi penurunan pengangguran sekitar 460.000 orang dibandingkan dengan data Agustus 2011, namun upaya-upaya untuk membuka lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran terus dilakukan secara intensif," kata Muhaimin.
Sementara itu, Sekjen Kemnakertrans Muchtar Luthfie menambahkan angkatan kerja diperkirakan bertambah sebanyak 2,22 juta yakni dari 118,04 juta pada tahun 2012 meningkat menjadi 120,26 juta pada 2013. (Ant)