Jambi (ANTARA Jambi) - Pasar Angsoduo Kota Jambi akan dijadikan proyek percontohan atau "pilot project" dari United Nation Escap (Unescap)dalam pengembangan pengelolaan limbah padat sampah untuk dijadikan energi listrik, biogas dan kompos.

Wali Kota Jambi Sy Fasha di Jambi, Jumat, mengatakan pusat perdagangan Pasar Induk Angsoduo bisa menghasilkan sampah 30 ton per hari, sehingga mempunyai ketertarikan tersendiri untuk dikembangkan menjadi energi.

"Memang sejak dari awal saya selalu hadir dalam undangan seminar yang diadakan Unescap itu, mungkin ini juga salah satu alasan penilaian dari mereka kalau kita punya komitmen dalam proyek yang mereka kembangkan di Jambi," kata Sy Fasha.

Unescap ini kata wali kota, merupakan suatu lembaga dibawah naungan perserikatan bangsa-bangsa (PBB) yang akan mengembangkan proyek hilirisasi sampah untuk dijadikan energi.

Fasha menjelaskan, dalam pengelolaan sampah  yang akan dikembangkan Unespcap itu tidak hanya menjadi energi listrik melainkan bisa menjadi yang lain seperti biogas, kompos serta bisa didaur ulang untuk menjadi bahan yang lebih bermanfaat untuk masyarakat.

"Pengelolaan sampah di Angsoduo seperti sampah organik dari sisa sayuran dan lainnya itu nanti bisa dijadikan energi listrik, biogas dan kompos, tapi kami minta dikembangkan menjadi energi listrik," katanya menjelaskan.

Untuk manfaat jangka panjang dengan adanya proyek percontohan  ini, Fasha mengatakan nantinya Pemkot paling tidak bisa menghemat pengeluaran untuk biaya operasional pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Mulai dari masterplan pembangunanya dan semuanya dari mereka, dan nanti listriknya juga untuk masyarakat, kita hanya disuruh menyediakan tanah di lokasi yang berdekatan dengan pasar Angsoduo," kata Fasha. (Ant)

Pewarta: Gressi Plasmanto

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015