Jambi (ANTARA) - Paguyuban Karya Salemba Empat (PKSE) Universitas Jambi mengkampanyekan bahaya sampah plastik melalui pergelaran teater dan talkshow KSE Fair yang bertemakan ciptakan perubahan lewat gerakan peduli lingkungan di Taman Budaya Kota Jambi.
Paguyuban beasiswa KSE Universitas Jambi juga berkolaborasi bersama Yayasan Teater Air Jambi mengadakan pada Minggu (11/8).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengkampanyekan bahaya akan sampah plastik dan pengelolaan sampah plastik yang efisien.
Dalam kesempatan ini turut hadir Dr. Eng. Bayu Indrawan selaku Direktur Cental of Waste Management Indonesia (CWMI).
Pembukaan kegiatan ini menampilkan pertunjukan teater yang dipersembahkan oleh tim Teater Air Jambi. Pementasan yang disutradarai M. Aldianto Muheldi ini berhasil menciptakan suasana yang meriah dan dihadiri oleh 231 penonton.
Dengan mengangkat tema “Mengurai Plastik Kita”, pertunjukan ini menyajikan narasi yang sarat makna. Para penonton tidak hanya disuguhi cerita yang mendalam, tetapi juga dihibur dengan tampilan visual yang memukau dan penokohan yang sangat menarik.
Rangkaian kegiatan ini juga diikuti dengan kegiatan talkshow membahas transformasi ekonomi hijau untuk pertumbuhan berkelanjutan: sinergi energi terbarukan, investasi berkelanjutan, dan pelestarian lingkungan.
Pemateri talkshow Bayu Idrawan menyampaikan bahwa sampah plastik maupun sampah lainnya memiliki nilai ekonomis karena bisa menjadi bahan baku untuk bahan energi terbarukan.
“Walaupun memiliki nilai ekonomis, ada biaya produksi yang cukup besar untuk mengolah sampah ini menjadi bahan energi sehingga ini menjadi tantangan tersendiri dalam menjalankan proyek ini. Saya juga berharap kepada kawan-kawan mahasiswa supaya adanya inovasi baru berupa riset dan prototype yang berkaitan dengan energi terbarukan,” tutur Bayu Indrawan.
Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi Liza Milani mengatakan bahwa Indonesia terkhususnya di Jambi sudah menerapkan program bank sampah. Namun, pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun tanggung jawab bersama.
“Untuk saat ini, Indonesia khususnya di Jambi sudah menerapkan program bank sampah yang bertujuan untuk menambah nilai ekonomis sampah. Memang persoalan sampah bukan selalu salahnya kinerja pemerintah, namun tanggung jawab bersama. Pemerintah tidak bisa sendiri namun harus ada dukungan dengan masyarakat berupa kesadaran diri tentang pengurangan penggunaan sampah plastik,” ucap Liza Milani.
Kegiatan ini tidak hanya menampilkan talk show dan pertunjukan teater, tetapi juga menjadi momen puncak awarding pemenang kompetisi KSE FAIR 2024. Pengumuman hasil lomba dilakukan secara daring. Kompetisi ini mencakup beberapa kategori, yaitu lomba poster, esai, dan BPC.
PKSE Unja kampanyekan bahaya sampah plastik lewat teater
Sabtu, 24 Agustus 2024 23:54 WIB