Jambi (Antaranews Jambi) - Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, M Dianto mengatakan wilayah itu peringkat empat nasional dalam penyalahgunaan narkoba sehingga dibutuhkan peran aktif semua pihak untuk memberantasnya.
"Jambi ranking empat nasional dalam penggunaan narkoba, jadi kita harus turunkan dengan secara bersama memberantas narkoba," katanya dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tingkat Provinsi Jambi di Jambi, Kamis.
Menurutnya peran aktif semua pihak memberantas serta mencegah peredaran narkoba di Provinsi Jambi sangatlah penting. Sebab itu dirinya mengajak masyarakat di daerah itu untuk mencegah dan menghindari narkoba.
"Ajak masyarakat, teman, juga keluarga untuk menjauhi narkoba," ungkap Sekda.
Upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaaan narkoba kata Sekda bertujuan mengurangi kejahatan narkoba dengan harapan negara dapat terlindungi dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: BNN tes urine pejabat Pemprov Jambi
Baca juga: BNN Jambi limpahkan 24 perkara narkoba
Selain itu pencegahan penyalahgunaan narkoba untuk melindungi sumber daya manusia yang sehat dan unggul untuk berperan dalam menghadapi globalisasi dan tantangan berbangsa dan bernegara.
Sekda mengatakan Provinsi Jambi menjadi daerah perlintasan jaringan narkoba antarprovinsi terutama dari Aceh, sehingga aparat keamanan bekerja ekstra untuk memutus rantai peredaran narkoba.
"Untuk bandar ditindak aparat hukum sedangkan para pecandu atau pemakai yang secara hukum dapat direhabilitasi sudah kita siapkan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi," ujarnya.
Sekda mengatakan bahwa satu generasi yang terjerumus dalam pengunaan narkoba dapat berdampak kehancuran pada generasi berikutnya.
Sekda menjelaskan penegakan hukum bertujuan untuk memutus mata rantai pemasok narkoba mulai dari produsen sampai pada jaringan pengedarnya, sementara pendekatan kesehatan bertujuan untuk memutuskan mata rantai pada penggunaan narkoba melalui perawatan dan rehabilitasi.
Baca juga: Petugas BNN Jambi tembak pengedar sabu
Baca juga: BNN musnahkan 70 ton ganja di Aceh
Sementara itu, Kabid Pencegahan, Pemberantasan dan Pemasyarakatan BNN Provinsi Jambi, AKBP Abdul Razak juga mengimbau seluruh masyarakat secara bersama mencegah penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
"Narkoba sangat berbahaya bagi kehidupan, mari secara bersama kita cegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Provinsi Jambi," kata Abdul Razak.
Dalam upacara peringatan Hari Anti Narkoba Internasional di Jambi diikuti TNI, Polri, mahasiswa serta berbagai elemen masyarakat yang peduli akan bahaya narkoba.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Jambi ranking empat nasional dalam penggunaan narkoba, jadi kita harus turunkan dengan secara bersama memberantas narkoba," katanya dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tingkat Provinsi Jambi di Jambi, Kamis.
Menurutnya peran aktif semua pihak memberantas serta mencegah peredaran narkoba di Provinsi Jambi sangatlah penting. Sebab itu dirinya mengajak masyarakat di daerah itu untuk mencegah dan menghindari narkoba.
"Ajak masyarakat, teman, juga keluarga untuk menjauhi narkoba," ungkap Sekda.
Upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaaan narkoba kata Sekda bertujuan mengurangi kejahatan narkoba dengan harapan negara dapat terlindungi dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: BNN tes urine pejabat Pemprov Jambi
Baca juga: BNN Jambi limpahkan 24 perkara narkoba
Selain itu pencegahan penyalahgunaan narkoba untuk melindungi sumber daya manusia yang sehat dan unggul untuk berperan dalam menghadapi globalisasi dan tantangan berbangsa dan bernegara.
Sekda mengatakan Provinsi Jambi menjadi daerah perlintasan jaringan narkoba antarprovinsi terutama dari Aceh, sehingga aparat keamanan bekerja ekstra untuk memutus rantai peredaran narkoba.
"Untuk bandar ditindak aparat hukum sedangkan para pecandu atau pemakai yang secara hukum dapat direhabilitasi sudah kita siapkan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi," ujarnya.
Sekda mengatakan bahwa satu generasi yang terjerumus dalam pengunaan narkoba dapat berdampak kehancuran pada generasi berikutnya.
Sekda menjelaskan penegakan hukum bertujuan untuk memutus mata rantai pemasok narkoba mulai dari produsen sampai pada jaringan pengedarnya, sementara pendekatan kesehatan bertujuan untuk memutuskan mata rantai pada penggunaan narkoba melalui perawatan dan rehabilitasi.
Baca juga: Petugas BNN Jambi tembak pengedar sabu
Baca juga: BNN musnahkan 70 ton ganja di Aceh
Sementara itu, Kabid Pencegahan, Pemberantasan dan Pemasyarakatan BNN Provinsi Jambi, AKBP Abdul Razak juga mengimbau seluruh masyarakat secara bersama mencegah penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
"Narkoba sangat berbahaya bagi kehidupan, mari secara bersama kita cegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Provinsi Jambi," kata Abdul Razak.
Dalam upacara peringatan Hari Anti Narkoba Internasional di Jambi diikuti TNI, Polri, mahasiswa serta berbagai elemen masyarakat yang peduli akan bahaya narkoba.***
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018