Warga Muarabulian Kabupaten Batanghari mengeluhkan aktivitas truk angkutan batu bara yang kerap parkir seenaknya di pinggir jalan dan mengakibatkan pelaku usaha sepi pembeli.
Akibatnya masyarakat, khususnya di Kelurahan Pasar Baru melarang angkutan tambang melintas sebelum waktunya.
"Banyaknya truk batubara yang parkir di sepanjang bahu jalan khususnya di Kelurahan Pasar Baru kerap memicu kemacetan panjang , bukan hanya itu saja, dampak parkir sembarangan tersebut membuat pelaku usaha sepi pembeli," kata warga Kelurahan Pasar Baru Fadlan Helmi, Rabu (13/04)
Warga melakukan aksi protesnya terhadap aktivitas angkutan batu bara yang melintas di ruas Jalan Muara Bulian - Jambi, sebelum pukul 18.00 WIB.
Bentuk kekesalan, masyarakat membuat rambu rambu atau spanduk larangan parkir bagi truk pengangkut tambang di sepanjang jalan pasar baru.
"Kami juga melarang keras truk batu bara parkir di dalam areal terminal Muara Bulian, sebab terminal itu seharusnya hanya diperuntukkan bagi angkutan barang dan orang," ujarnya.
Sementara itu, untuk meminimalisasi truk kembali melintas serta parkir liar , masyarakat akan bersiaga secara di perbatasan jalur masuk Kota Muarabulian.
"Saat kami aksi terlihat angkutan batubara sepi melintas, hal ini kami inginkan bukan hanya saat ini saja melainkan seterusnya. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, kami juga mendirikan pos jaga, yang nantinya masyarakat secara bergantian mengawasi para sopir angkutan yang melanggar jam operasi," katanya menambahkan,.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
Akibatnya masyarakat, khususnya di Kelurahan Pasar Baru melarang angkutan tambang melintas sebelum waktunya.
"Banyaknya truk batubara yang parkir di sepanjang bahu jalan khususnya di Kelurahan Pasar Baru kerap memicu kemacetan panjang , bukan hanya itu saja, dampak parkir sembarangan tersebut membuat pelaku usaha sepi pembeli," kata warga Kelurahan Pasar Baru Fadlan Helmi, Rabu (13/04)
Warga melakukan aksi protesnya terhadap aktivitas angkutan batu bara yang melintas di ruas Jalan Muara Bulian - Jambi, sebelum pukul 18.00 WIB.
Bentuk kekesalan, masyarakat membuat rambu rambu atau spanduk larangan parkir bagi truk pengangkut tambang di sepanjang jalan pasar baru.
"Kami juga melarang keras truk batu bara parkir di dalam areal terminal Muara Bulian, sebab terminal itu seharusnya hanya diperuntukkan bagi angkutan barang dan orang," ujarnya.
Sementara itu, untuk meminimalisasi truk kembali melintas serta parkir liar , masyarakat akan bersiaga secara di perbatasan jalur masuk Kota Muarabulian.
"Saat kami aksi terlihat angkutan batubara sepi melintas, hal ini kami inginkan bukan hanya saat ini saja melainkan seterusnya. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, kami juga mendirikan pos jaga, yang nantinya masyarakat secara bergantian mengawasi para sopir angkutan yang melanggar jam operasi," katanya menambahkan,.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022