Bea Cukai Jambi memfasilitasi kegiatan UMKM yang diakomodir PT Batanghari Nusantara Indonesia untuk mengekspor buah pinang perdana melalui pelabuhan Talangduku, Kabupaten Muaro Jambi ke Chitagong - Bangladesh sebanyak empat kontainer atau seberat 72 ton.
"Pinang tersebut merupakan hasil UMKM masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang di dikumpulkan lalu di ekspor melalui PT Batanghari Nusantara Indonesia yang difasilitasi pembuatan dokumennya oleh kami," kata Kasubag Umum Kantor Bea Cukai Jambi Esther Ewita Ria Simanjuntak, di Jambi Selasa.
Pinang merupakan komoditi Jambi yang menempati urutan kedelapan tertinggi ekspor dengan nilainya sampai dengan Oktober lalu mencapai 67,98 juta dolar AS yang sangat mendukung perekonomian di Provinsi Jambi.
Selain itu pihak Bea Cukai juga mempunyai tim yang melakukan asistensi edukasi juga sebagai fasilitator serta asistensi kepada pelaku industri dan UMKM.
"Jadi para pelaku UMKM pinang bekerjasama dan bersinergi dengan instansi terkait yang kemudian mengembangkan serta mengedukasi petani-petani dan peranan perusahaan dalam hal ini PT Batanghari Nusantara Indonesia yang kemudian mengekspor hasil pinang itu," kata Eshter Ewita Ria Simanjuntak.
Sementara itu Badan Karantina Pertanian Provinsi Jambi N Prayatno Ginting juga mengatakan pinang produk umum masyarakat Provinsi Jambi yang banyak ditemui di wilayah pesisir dimana masyarakat kita ini sejak dahulu sudah menanam pinang dan hanya kini bagaimana pasarnya bisa masuk ke luar negeri.
"Karena negara luar biasanya meminta dan menerima hasil yang bersih dari Jambi khususnya," kata Prayatno Ginting.
Dari pihak Balai Karantina sendiri akan mengedukasi kepada seluruh pengusaha pinang, khususnya PT Batanghari Nusantara Indonesia pihaknya telah menyampaikan untuk memasukan ke laboratorium karantina sehingga hasilnya bersih dan siap dikirim ke luar.
Sedangkan Kadis Perindag Provinsi Jambi Kemas Muhammad Fuad mengatakan, dengan data statistik yang ada pada November 2022 telah mengeskpor sebanyak 66 ribu ton dan hari ini pihak Bea Cukai dan Balai Karantina juga ada penurunan, tetapi penurunan ini karena kita tidak tahuan pasar disana namun tidak mengurangi.
Direktur Operasional PT Batanghari Nusantara Indonesia Abdullatif Syukri mengatakan, buah pinang yang mereka diekspor ada sebanyak empat kontainer dimana dua kontainer sudah di jalan dan dua kontainer baru segera kita ekspor lagi dimana satu kontainer seberat 18 ton itu baru perdana ke Chitagong, Bangladesh.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
"Pinang tersebut merupakan hasil UMKM masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang di dikumpulkan lalu di ekspor melalui PT Batanghari Nusantara Indonesia yang difasilitasi pembuatan dokumennya oleh kami," kata Kasubag Umum Kantor Bea Cukai Jambi Esther Ewita Ria Simanjuntak, di Jambi Selasa.
Pinang merupakan komoditi Jambi yang menempati urutan kedelapan tertinggi ekspor dengan nilainya sampai dengan Oktober lalu mencapai 67,98 juta dolar AS yang sangat mendukung perekonomian di Provinsi Jambi.
Selain itu pihak Bea Cukai juga mempunyai tim yang melakukan asistensi edukasi juga sebagai fasilitator serta asistensi kepada pelaku industri dan UMKM.
"Jadi para pelaku UMKM pinang bekerjasama dan bersinergi dengan instansi terkait yang kemudian mengembangkan serta mengedukasi petani-petani dan peranan perusahaan dalam hal ini PT Batanghari Nusantara Indonesia yang kemudian mengekspor hasil pinang itu," kata Eshter Ewita Ria Simanjuntak.
Sementara itu Badan Karantina Pertanian Provinsi Jambi N Prayatno Ginting juga mengatakan pinang produk umum masyarakat Provinsi Jambi yang banyak ditemui di wilayah pesisir dimana masyarakat kita ini sejak dahulu sudah menanam pinang dan hanya kini bagaimana pasarnya bisa masuk ke luar negeri.
"Karena negara luar biasanya meminta dan menerima hasil yang bersih dari Jambi khususnya," kata Prayatno Ginting.
Dari pihak Balai Karantina sendiri akan mengedukasi kepada seluruh pengusaha pinang, khususnya PT Batanghari Nusantara Indonesia pihaknya telah menyampaikan untuk memasukan ke laboratorium karantina sehingga hasilnya bersih dan siap dikirim ke luar.
Sedangkan Kadis Perindag Provinsi Jambi Kemas Muhammad Fuad mengatakan, dengan data statistik yang ada pada November 2022 telah mengeskpor sebanyak 66 ribu ton dan hari ini pihak Bea Cukai dan Balai Karantina juga ada penurunan, tetapi penurunan ini karena kita tidak tahuan pasar disana namun tidak mengurangi.
Direktur Operasional PT Batanghari Nusantara Indonesia Abdullatif Syukri mengatakan, buah pinang yang mereka diekspor ada sebanyak empat kontainer dimana dua kontainer sudah di jalan dan dua kontainer baru segera kita ekspor lagi dimana satu kontainer seberat 18 ton itu baru perdana ke Chitagong, Bangladesh.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022