Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan pendanaan penelitian bagi salah satu dosen Universitas Jambi (Unja) untuk melakukan riset kosmetik berbasis nanoteknologi.
Dosen Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unja Uce Lestari di Jambi, Rabu, mengatakan, ia menjadi salah satu dari 12 orang periset Indonesia yang menerima pendanaan dari BRIN.
"Ada 12 orang dari periset Indonesia baik yang berada di dalam negeri ataupun luar negeri yang telah mendapatkan pendanaan manajemen talenta riset inovasi BRIN," katanya.
Uce Lestari mengatakan ia dipilih mewakili Universitas Jambi untuk riset di bidang Nano bioteknologi yang saat ini sedang berlangsung pada Program Doktor Farmasi Universitas Padjadjaran Bandung.
Uce berharap dengan penelitiannya tersebut dapat mendukung ketersediaan kosmetik yang berbasis nanoteknologi yang berasal dari bahan alam Indonesia sebagai anti penuaan dini dapat mendunia.
Terkait penelitiannya, Uce sebelumnya sudah menghasilkan skincare dan minuman dari bunga telang serta spray anti nyamuk dari limbah sawit.
Selain itu, Uce juga mempunyai temuan inovatif berupa krim lulur daun surian dan scrub serbuk biji kurma.
Produk terbaru tersebut merupakan hasil penelitian uji aktivitas antioksidan dan Sifat fisik lulur krim ekstrak etanol daun surian (Toona Sinensis) dengan scrub serbuk biji kurma (Phoenix Dactylifera)’.
Ia menjelaskan bahwa salah satu cara untuk mencegah radikal bebas membutuhkan antioksidan yang berasal dari luar tubuh. Tanaman yang berpotensi kuat sebagai antioksidan adalah daun surian dan biji kurma banyak mengandung flavonoid dan fenolik. Untuk mempermudah dalam hal penggunaannya maka diolah menjadi lulur krim berupa body scrub dengan menggunakan scrub serbuk biji kurma (Phoenix dactylifera).
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023