Jambi (ANTARA) - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jambi (UNJA) melaksanakan kegiatan Kick-Off Meeting dengan tema “Penguatan RPS Mata Kuliah Kebijakan Makro, Fiskal, APBN, APBD, Dalam Sinergi Akademisi dan Praktisi” di ruang rapat dosen FEB, UNJA Mendalo pada Rabu (4/12).
Kegiatan Kick-Off Meeting dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi, Prof. Revis Asra mengatakan kerja sama antara FEB Unja dan DJPb Provinsi Jambi telah terjalin dengan baik melalui berbagai kegiatan, seperti Dewan Pengawas Universitas Jambi, pengajaran oleh dosen praktisi, program magang, serta riset bersama.
“Ke depannya, diharapkan kerja sama ini semakin erat dan berkontribusi pada pengembangan pendidikan di FEB UNJA serta peningkatan kompetensi mahasiswa,” ujar Prof Revis Asra.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prof Shofia Amin mengatakan diskusi kick-off meeting ini menandai awal dari langkah besar FEB Unja dalam memperkuat pendidikan dan memperluas jaringan kerja sama yang akan bermanfaat bagi seluruh civitas akademika dan mahasiswa.
“FEB Unja menjalin kerja sama lebih lanjut dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), MoU antara FEB UNJA dan DJPb akan direncanakan pada bulan Desember 2024, sementara MoA dan implementasi kegiatan kerja sama, termasuk kuliah umum dan kajian fiskal, APBD, APBN, akan dilaksanakan pada tahun 2025," kata dia.
Dia menegaskan bahwa DJPb juga menyatakan kesediaannya untuk membantu FEB UNJA dalam menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS) melalui berbagai kegiatan seperti kuliah umum, FGD, dan kajian terkait fiscal. Harapannya, kerja sama ini akan membantu meningkatkan kompetensi mahasiswa FEB UNJA.
Koordinator Kurikulum Unja Dedy Kurniawan mengatakan Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesiapan lulusannya, FEB Unja memutuskan untuk melakukan pembaruan kurikulum untuk tahun ajaran 2025-2026. Hal ini sejalan dengan kebijakan bahwa kurikulum harus diperbarui setiap empat tahun. Kurikulum baru ini akan mencakup beberapa elemen penting, seperti Sistem Penjaminan Mutu (SPN), laboratorium, materi jurnal, uji kompetensi, simulasi akuntansi, serta fokus pada kompetensi akrual.
Dedy juga mengatakan pentingnya peran mahasiswa dalam merumuskan CPL yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja juga ditekankan dalam diskusi ini. Sebagian besar program studi di FEB UNJA masih menggunakan kurikulum tahun 2021, sehingga perbaikan kurikulum ini diharapkan dapat fokus pada kompetensi yang dibutuhkan oleh industri, bukan hanya materi.
FEB UNJA gelar kick-off meeting penguatan RPS mata kuliah kebijakan makro dan fiskal
Senin, 16 Desember 2024 12:02 WIB