Jambi (ANTARA) - Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISP) Universitas Jambi (Unja) mengadakan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Mengungkap Nilai-Nilai Kemelayuan”.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya persiapan dalam pembentukan Pusat Studi Melayu Universitas Jambi, yang diharapkan dapat menjadi wadah akademis untuk menggali dan mengembangkan nilai-nilai budaya Melayu.
Wakil Dekan Bidang Umum, Perencanaan, dan Keuangan Fakultas Hukum Unja Umar menyampaikan harapannya agar Pusat Studi Melayu tidak hanya berfokus pada pengkajian budaya, tetapi juga dapat mendorong riset interdisipliner yang melibatkan berbagai disiplin ilmu.
“Penting untuk menggali lebih dalam tentang nilai-nilai Melayu dan dampaknya terhadap perkembangan sosial, politik, dan ekonomi, baik di masa lalu, saat ini, maupun di masa depan,” katanya.
Ketua Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jambi Rio Yusri Maulana mengungkapkan bahwa kajian terhadap budaya Melayu, sebagai salah satu pola lokalitas, harus dikembangkan lebih jauh melalui pendekatan akademis.
“Pusat Studi Melayu yang akan dibentuk nantinya diharapkan menjadi pusat riset, diskusi, dan publikasi untuk memperkenalkan dan mempopulerkan khasanah budaya Melayu, baik di tingkat nasional maupun internasional,” kata dia.
Dosen Ilmu Politik Nasuhaidi mengungkapkan bahwa tujuan pendirian Pusat Studi Melayu adalah untuk mengungkap dan memperkuat identitas budaya Melayu.
“Pusat studi ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mempromosikan kontribusi budaya Melayu terhadap perkembangan peradaban dunia, sekaligus mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya nilai-nilai Melayu, Pusat Studi Melayu juga dapat menggali pola pemikiran khas Melayu Jambi dalam menyikapi berbagai isu, seperti lingkungan, ekonomi, pendidikan, dan demokrasi lokal,” ucapnya.
Perwakilam Lembaga Adat Melayu Provinsi
Datuk Azrai Al Basyari memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa LAM Provinsi Jambi siap mendukung Pusat Studi Melayu, baik secara ideologis, institusional, maupun praktis.
“Kerja sama antara LAM dan UNJA diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam mempertahankan identitas Melayu di tengah arus globalisasi yang semakin kuat,” kata dia.
JISP Unja gelar FGD pra-pembentukan Pusat Studi Melayu
Senin, 16 Desember 2024 11:52 WIB