Bank Indonesia (BI) memperkirakan peningkatan konsumsi rumah tangga saat Idul Fitri menjadi pendorong inflasi pada April 2024 di Provinsi Jambi.

"Ke depan Provinsi Jambi masih mengalami inflasi seiring peningkatan konsumsi rumah tangga pada hari libur panjang Idul Fitri 2024," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi Warsono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Jumat.

Dia mengatakan inflasi pada April 2024 juga didorong faktor masih berlanjutnya penyesuaian harga rokok akibat peningkatan tarif cukai hasil tembakau (CHT).

Selain itu, inflasi juga diprediksi terjadi seiring peningkatan permintaan komoditas angkutan udara dan angkutan darat antar kota antar provinsi sehubungan dengan peningkatan permintaan masyarakat tren mudik dan balik pada momentum Idul Fitri 2024.

Dalam memitigasi risiko tersebut, BI Jambi terus melanjutkan sinergi dengan pemerintah daerah melalui TPID dan Tim Satgas Pangan serta melanjutkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan Gerakan Pangan Murah (Murah) serentak untuk menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif terkait perkembangan inflasi

BPS mencatat secara bulanan Inflasi Provinsi Jambi pada Maret 2024 sebesar 0,54 persen (mtm). Secara tahunan Provinsi Jambi tercatat mengalami inflasi sebesar 3,84 persen (yoy).

Berdasarkan komoditasnya, jenis barang dan jasa yang mendorong inflasi disumbangkan oleh ikan serai, kentang, bawang merah, daging ayam ras dan bawang putih.

Peningkatan harga ikan serai terjadi karena faktor cuaca buruk di perairan laut Kuala Tungkal sehingga berpengaruh terhadap pasokan ke pasar Kota Jambi dan menyebabkan harga naik dan juga seiring permintaan konsumsi yang tinggi karena momen Ramadhan dan Idul Fitri 2024.

Di Kerinci, jalur distribusi ikan serai dari Sumatera Barat terkendala banjir yang melanda daerah pemasok. Lebih lanjut, peningkatan harga kentang didorong oleh berkurangnya pasokan komoditas sehubungan dengan kondisi cuaca hujan yang menyebabkan penurunan produksi kentang di daerah pemasok yaitu Kabupaten Kerinci.

Peningkatan harga daging ayam ras didorong kenaikan harga jagung pipil sebagai bahan baku pakan utama ayam pedaging dan peningkatan harga komoditas daging ayam ras dari daerah pemasok yaitu Sumatera Barat.

Peningkatan harga bawang putih karena didorong tingginya permintaan di masyarakat dan naiknya harga impor komoditas dari Tiongkok yang diindikasi mengalami pergeseran periode panen Mei-Juni.

Di sisi lain, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga beras, angkutan udara, tomat, wortel dan vitamin. Penurunan harga beras diindikasi terjadi sejalan dengan penurunan harga gabah di petani seiring dengan mulai masuknya periode panen padi pada sejumlah daerah penghasil seperti Jawa Timur dan Jawa Barat.

Pewarta: Tuyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024