Jambi (ANTARA) - Manajemen Bandara Sultan Thaha Jambi menjamin kelayakan landasan pacu dapat dilalui pesawat dengan baik setelah dilakukan perbaikan permanen pada Jumat dini hari.
General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi Ardon Marbun di Jambi, Jumat, menjelaskan perbaikan permanen landasan pacu yang mengalami lendutan itu setelah penerbangan terakhir pada Jumat dini hari pukul 02.00 WIB.
"Itu jadi catatan, setelah operasional selesai kami laksanakan perbaikan permanen sehingga hari ini operasional normal," kata Ardon.
Dia memastikan bahwa tim sudah melakukan perbaikan sesuai persyaratan dan standar operasi dan prosedur. Namun, untuk jangka panjang pihaknya akan melakukan perbaikan secara detail.
Akibat cuaca yang panas, landasan pacu mengalami lendutan menyebabkan pesawat Lion Air JT603 tujuan Jakarta bermuatan 200 lebih penumpang tertahan di landasan pacu karena ban pesawat yang lengket pada landasan. Insiden itu terjadi pada Kamis (10/4) pukul 14.30 WIB.
Ia menyebutkan hanya terdapat satu titik lokasi landasan yang rusak atau mengalami lendutan.
Akibat kejadian ini bandara harus ditutup sampai pukul 17.30 WIB, untuk melaksanakan evakuasi pesawat tersebut serta memudahkan pelaksanaan evakuasi penumpang diturunkan kembali ke ruang tunggu.
Sekitar pukul 18.00 WIB landasan pacu sudah dapat digunakan dan operasional kembali dibuka dan penerbangan berakhir pada Jumat pukul 02.00 WIB.
Ardon menegaskan pihaknya rutin melakukan pengecekan landasan pacu setiap dua jam sekali sebelum landing.
"Prosedur itu ketat, keselamatan di bandara selalu diutamakan," katanya.
Setidaknya terdapat belasan penerbangan yang terganggu akibat insiden tersebut.