Dalam Rangka memeriahkan Dies Natalis Universitas Jambi (UNJA) ke-61, Dharma Wanita Persatuan (DWP) menyelenggarakan Lomba pasang tekuluk yang dilaksanakan di Lapangan Rektorat Unja Mendalo, Kamis.
Kegiatan ini dibuka Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ocy Nikhita Helmi dan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Hafrida, Wakil Ketua DWP 2, dan 3, Juri tengkuluk dan merupakan praktisi budaya Jambi di Museum Negeri Jambi Marleni.
Sebanyak 16 peserta yang mengikuti lomba pasang tengkuluk yang berasal berbagai Fakultas di Unja .
Dalam sambutannya Ketua Dharma Wanita Persatuan Ocy Nikhita Helmi menyampaikan bahwa dalam perlombaan tengkuluk ini ada kriteria yang akan dinilai, bukan hanya model tengkuluk namun juga pakaian melayu yang dikenakan.
“Ibu-Ibu yang mengikuti lomba pasang tengkuluk, dalam perlombaan ini ada teknisi dan kriterianya tersendiri yang akan dinilai oleh juri yang lebih kompeten dibidangnya, penilaian itu sesuai petunjuk teknisi yang ditetapkan, penilaian itu meliputi yang pertama dinilai baju kurung melayu Jambi, kain batik Jambi, cara pemasangan kain, guntingan bajunya, aksesoris yang dipakai, serta cara berpenampilannya,” katanya.
Ketua pelaksana lomba pasang tengkuluk
Rita Kurniati menyampaikan harapan ke depannya kepada para peserta lomba, semoga para peserta dapat berbagi ilmunya mengenai pemasangan tengkuluk yang benar.
“Harapan kami kepada para peserta yang ikut lomba pasang tengkuluk yakni dapat menularkan ilmunya, bagaimana cara memasang tengkuluk yang benar, serta bagaimana cara pemakaian baju dan kain yang benar serta tau membedakan mana yang benar-benar baju adat dari Provinsi Jambi,” katanya.
Tengkuluk merupakan penutup kepala seperti selendang yang dlilitkan di kepala yang merupakan budaya khas perempuan Jambi.
Perlombaan ini diadakan guna mengenalkan cara memakai tengkuluk serta membuat kita semakin mencintai dan mempertahankan budaya melayu Jambi yang terkenal dengan berbagai macam budaya dan adat istiadat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Kegiatan ini dibuka Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ocy Nikhita Helmi dan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Hafrida, Wakil Ketua DWP 2, dan 3, Juri tengkuluk dan merupakan praktisi budaya Jambi di Museum Negeri Jambi Marleni.
Sebanyak 16 peserta yang mengikuti lomba pasang tengkuluk yang berasal berbagai Fakultas di Unja .
Dalam sambutannya Ketua Dharma Wanita Persatuan Ocy Nikhita Helmi menyampaikan bahwa dalam perlombaan tengkuluk ini ada kriteria yang akan dinilai, bukan hanya model tengkuluk namun juga pakaian melayu yang dikenakan.
“Ibu-Ibu yang mengikuti lomba pasang tengkuluk, dalam perlombaan ini ada teknisi dan kriterianya tersendiri yang akan dinilai oleh juri yang lebih kompeten dibidangnya, penilaian itu sesuai petunjuk teknisi yang ditetapkan, penilaian itu meliputi yang pertama dinilai baju kurung melayu Jambi, kain batik Jambi, cara pemasangan kain, guntingan bajunya, aksesoris yang dipakai, serta cara berpenampilannya,” katanya.
Ketua pelaksana lomba pasang tengkuluk
Rita Kurniati menyampaikan harapan ke depannya kepada para peserta lomba, semoga para peserta dapat berbagi ilmunya mengenai pemasangan tengkuluk yang benar.
“Harapan kami kepada para peserta yang ikut lomba pasang tengkuluk yakni dapat menularkan ilmunya, bagaimana cara memasang tengkuluk yang benar, serta bagaimana cara pemakaian baju dan kain yang benar serta tau membedakan mana yang benar-benar baju adat dari Provinsi Jambi,” katanya.
Tengkuluk merupakan penutup kepala seperti selendang yang dlilitkan di kepala yang merupakan budaya khas perempuan Jambi.
Perlombaan ini diadakan guna mengenalkan cara memakai tengkuluk serta membuat kita semakin mencintai dan mempertahankan budaya melayu Jambi yang terkenal dengan berbagai macam budaya dan adat istiadat.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024