Batam (ANTARA Jambi) - Komisi Penanggulangan AIDS Kota Batam mencatat pada kurun Januari-Juni 2012, 38 warga Batam usia produktif meninggal karena terinfeksi "human immunodeficiency virus" dan "acquired immunodeficiency syndrome" (HIV/AIDS).
"Penderita HIV dan sudah mencapai tahap AIDS yang meninggal terdiri dari 17 laki-laki dan 21 perempuan. Rata-rata berusia produktif," kata Ketua Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Batam, Pieter P Pureklolong di Batam, Jumat.
Secara keseluruhan pada semester I 2012 jumlah penderita HIV/AIDS di Batam 287 orang, terdiri dari 130 orang laki-laki dan 157 orang perempuan. Sementara yang sudah mencapai taraf AIDS 127 orang terdiri dari 69 orang laki-laki, dan 58 orang perempuan.
"Angka tersebut meningkat sekitar 15 orang bila dibanding periode sama 2011," kata Pieter.
KPA Batam mencatat, penyebab utama peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS ialah banyaknya lelaki hidung belang yang menjadi pelanggan wanita pekerja seksual komersial sehingga suami yang terjangkit juga menularkan pada istri di rumah.
"Itu sangat berbahaya, karena selain pada istri juga bisa menularkan pada anak yang dilahirkan oleh istri yang mengidap HIV/AIDS dari suami," katanya.
Ketua Dewan Perkumpulan Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Sri Soedarsono mengatakan, dari pusat VCT Kasper HIV Centre RSBK, selama periode Januari-Juni 2012 sebanyak 16 orang perempuan hamil di Kota Batam positif mengidap HIV/AIDS yang kemungkinan ditularkan oleh suami.
Sementara, pada periode sama sebanyak 21 bocah berusia bawah 14 tahun juga mengidap HIV/AIDS yang ditularkan oleh orang tua mereka.
Kondisi ini menunjukkan HIV/AIDS sudah menjalar dan merambah pada kalangan yang seharusnya tidak masuk golongan rentan terhadap penularan penyakit tersebut.(Ant)