Jakarta (ANTARA Jambi) - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementerian Kehutanan Iman Santoso mengatakan ada sejumlah 27 jenis spesies yang sangat invasif sehingga bisa mengganggu keanekaragaman hayati.
"Ada 27 jenis yang ada di Indonesia termasuk dalam 100 spesies yang sangat invasif," kata Iman Santoso dalam sambutannya dalam seminar nasional di Jakarta, Selasa.
Iia mengatakan, saat ini di Indonesia ada 113 jenis spesies yang sangat invasif. Dari jumlah itu, sejumlah 40 spesies dari Indonesia, 50 dari luar dan sisanya belum diketahui.
"Dari 113 spesies invasif itu, 27 di antaranya sangat invasif. Masalah ini sangat serius, karena ada manfaat dan kerugiannya," ujarnya.
Banyak pihak yang belum mengetahui potensi invasi spesies, karena ada manfaat dan kerugian dari spesies tersebut. Ia mencontohkan tanaman eceng gondok yang bisa menimbulkan dampak positif dengan memanfaatkannya secara baik.
"Namun ada yang menimbulkan dampak negatif terhadap proses ekologi dan menimbulkan kerugian pada keanekaragaman hayati," ujarnya.
Iman mengatakan, Kemenhut akan meminta pertimbangan para ahli mengenai dampak positif dan negatif dari spesies invasi itu. Spesies tersebut tidak hanya jenis tumbuhan tetapi ada juga jenis serangga.
Peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi, Kementerian Kehutanan Titiek Setyawati mengatakan seminar tersebut bertujuan untuk menghasilkan perspektif yang sama mengenai spesies invasi.
Kesamaan perspektif itu berdampak pada upaya mempertahankan keanekaragaman hayati dan melestarikan lingkungan hidup.
"Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang di peringati tanggal 5 Desember," kata Titiek.(Ant)