Jambi (ANTARA Jambi) - Puluhan warga Desa Teluk Rendah, Kecamatan Cermin Nan Gedang (CNG), Kabupaten Sarolangun, Jambi, memblokir jalan milik PT Agrowiyana yang merupakan perusahaan sawit yang beroperasi di desa tersebut.
Data yang berhasil dirangkum, Rabu, pemblokiran jalan ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa (Kades) Teluk Rendah Harkis Hamzah bersama anggota dan pengurus Koperasi Teluk Rendah Mandiri sebagai mitra PT Agrowiyana dalam mengelola sawit yang digarap di tanah milik masyarakat.
Menurut Harkis, pemblokiran ini dilakukan warga karena perusahaan tersebut dinilai kurang profesional dalam mengelola kebun.
Hal ini terindikasi dari sering ditemukannya buah sawit yang membusuk karena keterlambatan panen. Perusahaan dalam menggarap lahan masyarakat juga dinilai hanya setengah hati, terbukti, banyak lahan masyarakat yang ditelantarkan dan tidak digarap dengan maksimal.
"Oleh karenanya, warga melakukan pemblokiran dan menyebabkan aktifitas PT Agrowiyana menjadi lumpuh agar mereka memahami kesalahannya," ujar Harkis.
Ditambahkannya, dari 200 hektare lahan milik masyarakat yang digarap PT Agrowiyana, hanya sekitar 120 hektare yang benar-benar digarap dengan maksimal, sisanya tanah masyarakat dibiarkan begitu saja.
Jika memang perusahaan tidak sangup menggarap lahan masyarakat maka masyarakat mengharapkan agar lahan diserahkan kembali supaya bisa langsung digarap oleh pemilik tanah.
"Perusahaan juga terkesan tidak profesional dalam mengelola dana CSR. Sebab selama dua tahun saya menjabat Kades, belum sekalipun PT Agrowiyana menyerahkan dana CSR bagi warga Desa Teluk Rendah. Padahal, perusahaan wajib menyalurkan dana CSR, sesuai dengan yang diamanatkan dalam undang-undang," tegasnya.
Harkis juga menyatakan upaya pemblokiran akan terus dilakukan hingga adanya komunikasi dan kesadaran dari pihak perusahaan. Dirinya dan masyarakat hanya akan kembali membuka jalan jika ada itikad baik dari perusahaan untuk menyelesaikan beragam persoalan.
"Sampai saat ini belum ada itikad baik dari perusahaan. Jika tidak ada niat baik dari perusahaan, warga Desa Teluk Rendah akan menyampaikan laporan secara tertulis kepada Bupati Sarolangun terkait persoalan yang terjadi," katanya.(Ant)