Jambi (ANTARA Jambi) - Sekolah Luar Biasa di Kabupaten Sarolangun, Jambi, hingga saat ini masih kekurangan tenaga pengajar berpendidikan sarjana, khususnya sarjana Pendidikan Luar Biasa.
Humas Sekolah Luara Biasa (SLB) Sarolangun, Lina Rusiana, Selasa di Sarolangun, menjelaskan, saat ini di sekolahnya hanya ada tiga orang sarjana PLB, sisanya, hanya tenaga pengajar berpendidikan D3, alumnus PAI dan juga ada tenaga honorer tamatan SMA.
"Sebenarnya jumlah tenaga pengajar, khususnya sarjana PLB yang ada belum ideal untuk mendidik puluhan pelajar SLB," ujarnya.
Minimnya keberadaan sarjana PLB turut mempengaruhi kualitas proses belajar-mengajar di SLB Sarolangun.
Ia mengharapkan agar Pemkab Sarolangun turut memikirkan persoalan ini dan mencari solusi, dengan cara melakukan penerimaan, baik tenaga PNS maupun honorer khusus sarjana PLB.
"Tenaga PLB yang kita butuhkan boleh PNS atau honorer, tidak masalah yang penting jumlah sarjana PLB dapat ditambah, sehingga kualitas pendidikan di SLB Sarolangun bisa meningkat," katanya.
Selain itu, Lina juga mengharapkan adanya peningkatan sarana dan prasarana SLB, khususnya penunjang pembelajaran para siswa SLB.
Ia meminta agar bantuan untuk SLB Sarolangun tidak dianaktirikan dalam hal perhatian maupun bantuan sekolah.
"Kami berharap pada Pemkab Sarolangun. Mudah-mudahan, pemerintah mau memikirkan keberadaan SLB serta turut membantu perkembangannya," tambahnya.(Ant)