Jambi (ANTARA Jambi) - DPRD Kabupaten Sarolangun, Jambi, mengancam akan melayangkan surat permintaan audit ke Badan Pemeriksaan Keuangan Perwakilan Jambi untuk mengaudit pekerjaan peningkatan jalan Panti-Lubuk Resam yang pengerjaannya amburadul.
Audit itu perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada dugaan korupsi pada proyek bernilai Rp8 miliar pada tahun anggaran 2012, kata anggota Komisi III DPRD Sarolangun, Hafis Hasbiallah di Sarolangun, Rabu.
"Tidak menutup kemungkinan kami akan melayangkan surat ke BPK agar dilakukan audit terhadap proyek tersebut. Hal ini akan kami bicarakan ke unsur pimpinan," ujarnya.
Kecurigaan terkait ketidakberesan pelaksanaan proyek ini disampaikannya pada pelaksanaan Musrenbang tingkat Kecamatan Cermin Nan Gedang.
Di hadapan puluhan masyarakat yang sebagian besar merupakan aparatur desa di kecamatan itu, ia menuding bahwa kegiatan tersebut sarat keganjilan, namun Hafis tidak menjelaskan maksud dari pernyataannya itu.
"Proyek itu tidak benar, padahal pada tahun 2011 dana untuk kegiatan jalan tersebut sekitar Rp2,5 miliar, kami masih bisa menggunakannya untuk jalur transportasi. Malah dengan dana sekarang justru masyarakat tidak bisa menggunakan jalan tersebut," katanya.
Ia menjelaskan, pemerintah mengalokasikan dana Rp8 miliar, namun realiasi di lapangan hanya berkisar Rp5,7 miliar dikarenakan terjadinya pemutusan kontrak oleh Dinas PU Sarolangun terhadap rekanan yang mengerjakannya.
Hafis mengklaim telah berulang kali menemui sejumlah pejabat Dinas PU Sarolangun untuk mempertanyakan persoalan jalan tersebut, namun jawaban dari pihak Dinas PU, jalan Panti-Lubuk Resam tersebut masih dalam proses pemeliharan.
"Anehnya meski di banyak titik jalan tersebut sudah mengalami kerusakan dan sulit dilalui masyarakat, hingga kini belum ada perbaikan yang dilakukan oleh rekanan. Kalau memang jalan tersebut masih dalam masa pemeliharaan, kami minta agar segera dikerjakan dengan dana sekitar Rp5,7 miliar tersebut," ujar anggota DPRD perwakilan Kecamatan CNG ini.
Secara terpisah, Kepala Dinas PU dan Perumahan Rakyat Sarolangun Endang Abdul Naser belum ketika dikonfirmasi melalui telepon genggan belum memberi jawaban.
Demikian pula Kabid Bina Marga Arief Hamdani yang ditemui beberapa waktu lalu enggan berkomentar.(Ant)