Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kota Sungaipenuh, Provinsi Jambi berencana menghidupkan kembali sedikitnya 13 ribu hektare lahan kritis di daerah itu.
"13 ribu hektare lahan kritis ini berada di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pesisir Bukit, Kecamatan Sungaipenuh dan Kecamatan Kumun Debai," ujar Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Sungaipenuh, Herman di Sungaipenuh, Jambi, Jumat.
Menurut dia, rusaknya ribuan hektere lahan itu salah satunya disebabkan banyaknya penanaman pohon pinus untuk diambil getahnya. Akibatnya, lahan yang ada menjadi rusak dan tidak bisa dimanfaatkan untuk penanaman lainnya.
"Rencananya pohon pinus yang ada akan diganti dengan tanaman lainnya yang lebih produktif dan bermanfaat bagi petani," jelasnya.
Ia mengatakan, untuk mempercepat upaya reboisasi tersebut, Pemkot Sungaipenuh juga berencana mengusulkan adanya bantuan bibit tanaman penghijauan kepada Pemerintah Provinsi Jambi.
Bahkan, pada 2014 Kota Sungaipenuh juga akan mendapat bantuan berupa program pembukaan lahan seluas kurang lebih 200 hektare sawah baru dari pemerintah pusat melalui Kementrian Pertanian.
"Program pembukaan lahan sawah baru ini akan dilaksanakan di Desa Renah Kayu Embut, Kecamatan Kumun Debai," katanya.
Program pembukaan lahan sawah baru sudah dimulai sejak 2012 lalu, dimana Kota Sungaipenuh mendapat jatah 100 hektare yang berlokasi di Desa Tanjung Rawang.(Ant)