Jambi (ANTARA Jambi) - Ketua DPRD Batanghari, Jambi, Supriyadi ST menyoroti bangunan pusat jajanan serba ada (Pujasera) di Jalan Gajah Mada Kecamatan Muarabulian, karena hingga kini belum diisi pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di taman basket Muarabulian.
"Dana pembangunan Pujasera itu tidak sedikit, dana tersebut melalui dana APBD 2012 dan saat ini 100 persen rampung. Kenapa hingga sekarang belum juga diisi oleh para pedagang," kata Supriyadi di Batanghari, Selasa.
Ia mengatakan, seharusnya Pujasera itu sudah diisi semua pedagang yang berada di taman basket. Hanya saja, pedagang menolak pindah ke lokasi Pujasera dengan alasan sepi pengunjung.
"Ini merupakan tugas instansi terkait dalam menangani persoalan ini dan saya juga mendengar bahwa pedagang menolak pindah ke Pujasera karena akan sepi pengunjung. Bagaimana realisasi antara instansi dengan pedagang," ujarnya.
Dalam waktu dekat, selaku Ketua DPRD Batanghari akan segera memanggil dinas terkait yang mempunyai peran dalam pembangunan Pujasera tersebut untuk mempertanyakan permasalahan para pedagang yang enggan pindah ke Pujasera.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perkotaan Batanghari Suaidi membantah pernyataan Ketua DPRD, dan menyatakan Pujasera saat ini telah ditempati pedagang, hanya saja jumlah pedagang yang berjualan selama bulan puasa belum banyak.
Pedagang yang mau pindah akan mendapat pinjaman dana dari Dinas Perindagkop Batanghari, namun ia tidak mengetahui besaran dana yang didapat pedagang jika mau pindah ke Pujasera.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindagkop Batanghari M Rizal belum bisa dikonfirmasi. Ketika dihubungi melalui ponselnya bernada tinggalkan pesan.
Sekretaris Dinas Perindagkop Batanghari, Adnan, saat dikonfirmasi enggan memberikan jawaban dan meminta wartawan untuk langsung bertanya ke Kepala Dinas.
"Langsung aja tanyakan ke pak Kepala Dinas. Saya nggak tahu masalah itu," katanya.(Ant)