Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Jambi, Supriadi mengakui lemahnya pengawasan terhadap Lapas Klas II A Jambi.
"Pihak Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jambi mengakui pengawasan di lembaga pemasyarakatan (lapas) saat ini masih lemah," kata Supriadi, di Jambi, Senin.
Hal ini terbukti dengan adanya temuan puluhan paket narkoba di Lapas Klas IIA Jambi saat dilakukan razia pada Kamis lalu (18/7).
"Masih ada kelemahan internal yang perlu kita benahi," kata Supriyadi.
Ia mengatakan, pengendalian terhadap keluar masuknya orang maupun barang ke Lapas ada pada petugas Lapas itu sendiri.
Namun pihak Kanwil belum bisa memastikan apakah ada petugas Lapas yang terlibat dengan masuknya narkoba ke Lapas.
Mengenai kasus penemuan puluhan paket narkoba di Lapas Klas IIA Jambi kemarin, Supriyadi mengatakan penanganannya sudah diserahkan kepada pihak kepolisian.
Narkoba itu ditemukan di Blok A1 dan Blok A2 tempat para narapidana narkoba.
Untuk mengatasi hal itu pihak Kanwil Hukum dan HAM Jambi minta bantuan ke Polda Jambi untuk memperbantukan pihak Polwan di Lapas.
Kakanwil meminta agar pihak kepolisian menempatkan Polwan di lembaga pemasyarakatan yang ada di Provinsi Jambi untuk membantu melakukan pengawasan terhadap masuknya barang-barang terlarang seperti narkoba ke Lapas.
Supriyadi mengatakan, saat ini pihaknya kekurangan pegawai wanita yang bisa ditugaskan untuk membantu melakukan pemeriksaan terhadap para pengunjung Lapas, khususnya pengunjung perempuan.
Pasalnya, tidak tertutup kemungkinan masuknya benda-benda terlarang ke Lapas justru dibawa pengunjung wanita.
Kakanwil juga akan tetap berupaya melakukan pengawasan semaksimal mungkin di lapas, salah satunya lewat pemasangan CCTV. Di Lapas Jambi sudah ada pemasangan CCTV sebanyak 16 titik.(Ant)