Jambi (ANTARA Jambi) - Kapolres Tanjung Jabung Barat, Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi mengatakan pihaknya akan memperketat pengamanan khusus untuk wilayah hulu, khususnya di Subhan.
Untuk memperketat wilayah yang berbatasan dengan provinsi tetangga, yakni Riau, pihaknya akan menambah sejumlah personil dan juga akan menempatkan seorang pamen (pewira menengah) di wilayah tersebut, katannya saat dikonfirmasi, Rabu.
Alasannya, wilayah bagian ulu dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) ini disinyalir merupakan daerah pintu transit bagi sejumlah narapidana yang kabur dari LP Tanjung Gusta, Medan.
"Ini wilayah rawan, semua narkoba masuk dari sana, termasuk pelarian napi dari beberapa LP, katanya. Wacana memperkuat keamanan di wilayah Suban ini menjadi salah satu program kerja Polres Tanjabar.
Selain itu, jumlah anggota yang ditugaskan di wilayah tersebut dengan jumlah di 22 perrsonil saat ini masih belum sebanding dengan wilayah hulu yang luas.
Meski ada prgram memperketat keamanan di wilayah tersebut, bukan berarti wilayah bagian hilir tetap aman dari semua persoalan.
Walaupun Kota Kuala Tungkal, sebagai ibu kota kabupaen terlihat aman dan tenang, bukan berarti pihaknya mengendurkan kewaspadaan terhadap kemungkinan-kemungkinan gangguan keamanan.
"Wilayah hulu dan hilir lebih kurang sama saja. Dengan penambahan personil di sana, bukan berarti di sini longgar. Nyatanya, baru beberapa hari bertugas, sudah ada tiga kasus curanmor yang terjadi," jelasnya.
Kapolres juga mengaku mempunyai tugas yang harus diselesaikan dan itu menjadi pekerjaan rumah. Ada dua kasus menonjol yang harus diungkap, yaitu kasus pembunuhan dan upaya menekan kasus pencurian kendaraan roda dua.(Ant)