Jatinangor (ANTARA Jambi) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) hingga 2013 sudah membangun dan mengembangkan 24 taman keanekaragaman hayati (kehati) di sembilan provinsi.
"Saat ini KLH sudah bangun taman kehati di sembilan provinsi seperti Jawa Barat, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Selatan," kata Asisten Deputi Kehati dan Pengendalian Kerusakan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup Antung Dedy R. di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat.
Program pembangunan taman kehati merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup sebagai upaya untuk membangun dan mengembangkan kawasan pencadangan sumber daya alam hayati.
Fungsi taman kehati sebagai konservasi in-situ dan ex-situ guna menyelamatkan berbagai jenis tumbuhan dan satwa lokal, baik yang liar maupun yang dibudidayakan, terutama yang langka dan terancam punah.
Ditargetkan seluruh kabupaten membangun minimal satu taman kehati dengan luas minimal 15 hektare, sementara di kota minimal memiliki luas 4-5 hektare.
"Dengan taman kehati ini diharapkan puspa dan satwa bisa dilestarikan," tambah dia.
Menurut dia, saat ini ada beberapa taman kehati yang bisa dilihat perkembangannya, misalnya di Yogyakarta, Jombang, dan Jatinangor dengan karakteristik masing-masing.
Untuk membangun taman kehati perlu diteliti dahulu berapa jenis spesies yang ada dan dilakukan pengecekan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) spesies mana saja yang terancam kepunahannya.
Dikhawatirkan dengan giatnya pembangunan, ekosistem yang mendukung pertumbuhan vegetasi akan terancam dan jika tidak diselamatkan akan punah maka pemda akan kehilangan asetnya.
"Taman kehati ini aset pembangunan untuk menyiapkan sandang, pangan dan obat-obatan sehingga kita inginkan setiap daerah bisa mengamankan asetnya," kata Antung.(Ant)