Jambi (ANTARA Jambi) - Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, hingga kini hanya memiliki empat penghulu, padahal di daerah itu setiap tahun ada sekitar 3.000 pasangan yang menikah.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) melalui Kepala Seksi Bimas Islam M. Yunus, Selasa mengatakan, hingga saat ini pihaknya sangat kekurangan petugas penghulu dan untuk menyiasatinya dibantu oleh petugas pembantu penghulu.
"Kami cuma punya empat penghulu, dan enam orang kepala KUA," ujarnya.
Kekurangan ini memang sangat beralasan, apalagi geografis Tanjabar antar kecamatan berjauhan. Idealnya Kabupaten Tanjabar memiliki 15 penghulu untuk melayani masyarakat daerah itu.
"Untuk menutupi kekurangan itu, kita ada pembantu penghulu untuk menangani pernikahan di desa-desa yang jauh," ujarnya.
Saat ditanya, Yunus mengatakan pihaknya tidak menyediakan honor untuk pembantu penghulu, namun ada honor sebagai penyuluh agama sebesar Rp300 ribu.
Selain itu, saat ini pihaknya juga kekurangan Kantor KUA, karena Tanjabar hanya memiliki enam Kantor KUA yang definitif untuk melayani pasangan yang ingin menikah, sedangkan Tanjabar memiliki 13 kecamatan.
Saat ditanya soal persediaan buku nikah, ia mengatakan di Kemenag Tanjabar masih tersedia sekitar 800 buku nikah. Jumlah itu diperkirakan akan mencukupi persediaan hingga akhir bulan ini.
"Buku nikah masih cukup dan untuk tahun 2014 juga sudah datang," tambahnya.(Ant)